Ketua Gugus Tugas Covid 19 kabupaten Bangkalan Tinjau Balai Diklat Dan BLK Tempat Isolasi Pemudik
Bangkalan,maduranewmedia.com– Saat ini jumlah pemudik dari luar daerah yang pulang kei kabupaten Bangkalan sudah mencapai 11 ribu orang lebih. Untuk mengantisipasi membludaknya pemudik terutama pemudik dari daerah zona merah virus Corona Covid-19, Gugus Tugas Covid 19 kabupaten Bangkalan menyiapkan Balai Diklat dan Balai Latihan Kerja (BLK) sebagai tempat karantina pemudik
Ktua Gugus Tugas Covid 19 kabupaten Bangkalan, R Abd Latif Amin Imron Imron beserta forkopimda dan tim gugus tugas meninjau dua tempat isolasi yang disiapkan bagi pemudik yang mempunyai gejala covid-19 di yaitu di Balai diklat BKPSDA serta Balai latihan Kerja yang ada dilingkungan Dinas Perindustrian dan tenaga kerja kabupaten Bangkalan.
Ketua Gugus Tugas Covid 19 kabupaten Bangkalan, R Abd Latif Amin Imron menjelaskan, para pemudik yang terindikasi Covid-19 langsung diarahkan ke tempat Isolasi atau karantina pemudik. “Mereka (pemudik red) yang terindikasi dengan gejala gejala awal, seperti kendaraan bus atau pemudik nanti kita arahkan kesana (tempat karantina Red), dan mulai besok kita mulai, jadi semua kendaraan dan mobil pribadi nanti kita cek satu persatu, dan terminal kota sebagai posko Covid-19 juga kita fungsikan,” jelas Ra Latif sapaan akrab Bupati Bangkalan ini usai meninjau tempat isolasi pemudik di balai Diklat, Selasa (07/04/2020).
Dikatakan dia, di tempat karantina tersebut, pihaknya telah menyediakan kamar untuk para pemudik selama di isolasi. “Ada 26 kamar, satu kamar bisa diisi dua orang, dan di BLK juga ada beberapa kamar, untuk mengantisipasi melonjaknya para pemudik,” jelas Ra Latif.
Ketua Gugus Tugas Covid 19 kabupaten Bangkalan yang juga Bupati bangkalan ini menghimbau kepada para pemudik kalau ada keluhan segera melapor ke petugas medis. “Jadi kami menghimbau kepada pemudik jika mengalami gejala awal terindikasi corona, kami akan menempatkan diruang karantina,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPRD bangkalan, Muhammad Fahad mengharapkan, agar tempat karantina dan observasi yang disiapkan untuk para pemudik itu tidak sampai dipakai. “Harapan saya tempat ini (Tempat karantina dan observasi red.) tidak dipakai artinya tidak ada masyarakat bangkalan yang mudik ke kabupaten ini yang terjangkit virus Corona ini, sehingga pmereka tidak perlu dikarantina atau diisolasi,” pungkasnya. (hib/shb)