LPBI NU Bantu Masyarakat Terdampak Banjir di Sampang
Sampang, Maduranewsmedia.com -Sejak Jum’at, 26 Februari siang, sedikitnya 13 Desa/Kelurahan di Kabupaten Sampang, Jawa Timur dilanda banjir. Banjir tersebut disebabkan curah hujan yang tinggi sehingga Sungai Kemuning airnya meluap ke pemukiman penduduk. Kondisi tersebut diperparah oleh kondisi laut yang sedang pasang sementara posisi Kota Sampang sebagaimana diketahui lebih rendah dari permukaan air laut. Menurut data dari BPBD Sampang hingga Sabtu malam (27/2/2016) tak kurang dari 11.468 KK atau kurang lebih 34.225 jiwa terdampak langsung oleh banjir tersebut. Rata-rata rumah mereka terendam setinggi 1 hingga 2 meter.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama TNI, Polri, masyarakat dan berbagai pihak termasuk PC LPBI NU Sampang beserta Keluarga Besar NU Sampang telah mendirikan sejumlah posko dan membagikan sejumlah bantuan. Bupati Sampang juga telah menetapkan status tanggap darurat banjir yang berlaku hingga 12 Maret 2016.
Menyikapi kondisi tersebut, Pengurus Pusat Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (PP LPBI NU) pada 28 Februari 2016 memberikan bantuan awal kepada masyarakat terdampak banjir di Kabupaten Sampang yang diserahkan melalui PC LPBI NU Kabupaten Sampang. Bantuan yang diberikan berupa paket makanan, air minum dan pembalut wanita untuk 750 orang. Bantuan tersebut rencananya akan didistribusikan ke 4 lokasi: Desa Tanggumong, Kelurahan Dalpenang, Kelurahan Rongtengah dan Kelurahan Gunung Sekar. Pemilihan 4 (empat) lokasi tersebut berdasarkan jumlah dan besarnya dampak yang ditimbulkan. Sedangkan pemberian bantuan ini dilaksanakan berdasarkan assessment yang dilakukan oleh Pengurus Cabang LPBI NU setempat, yang menyebutkan bahwa saat ini kebutuhan utama masyarakat terdampak banjir di antaranya adalah makanan, minuman dan pembalut wanita.
Ketua PP. LPBI NU, Muhamad Ali Yusuf, mengatakan bahwa bantuan yang diberikan oleh PP. LPBI NU ini adalah bantuan awal dan dimaksudkan untuk membantu masyarakat terdampak bencana banjir di Sampang. Lebih lanjut, Ali Yusuf mengingatkan bahwa Pemerintah, masyarakat, lembaga usaha dan semua pihak di Sampang sebenarnya telah mengetahui dan menyadari adanya ancaman bencana banjir karena kejadian seperti sekarang ini berulang terjadi hampir setiap tahun. Kabupaten Sampang telah memiliki beberapa dokumen perencanaan terkait Penanggulangan Bencana. Sudah semestinya semua pihak di Sampang lebih siap dalam menghadapi ancaman bencana terutama banjir. Oleh karena itu, Ali Yusuf mendesak kepada semua pihak terutama Pemerintah untuk konsisten menjalankan upaya-upaya PB dan PRB sebagaimana yang telah tertuang di dalam beberapa dokumen perencanaan yang telah disusun dan disepakati bersama. Dengan upaya tersebut, Ali Yusuf berharap kejadian yang sangat merugikan masyarakat seperti ini tidak terulang lagi di masa yang akan datang.
Dalam melakukan penanganan darurat bencana banjir, menurut Ali Yusuf, Kabupaten Sampang telah memiliki dokumen Rencana Kontijensi Banjir yang mestinya dapat langsung dioperasionalkan. Dengan adanya dokumen tersebut, para pihak mestinya sudah langsung dapat menjalankan fungsi, peran dan tugas masing-masing dalam penanganan darurat bencana banjir sebagaimana komitmen yang telah diketahui dan disepakatai bersama oleh para pihak.
Menyambut bantuan dari PP. LPBI NU, Ketua PC LPBI NU Sampang, Mohamad Jailani, yang mewakili penerima bantuan mengatakan, bantuan yang diberikan oleh PP. LPBI NU ini sangat diperlukan dan sangat membantu masyarakat yang terdampak banjir. PC LPBI NU Sampang sendiri telah membuka posko dapur umum untuk membantu masyarakat terdampak banjir. Mengingat besar dan luasnya dampak bencana banjir, PC LPBI NU Sampang juga berharap bantuan dari semua pihak untuk dapat didistribusikan di daerah terdampak banjir di Sampang.
Begitu juga Pengurus PCNU Kab. Sampang, KH Sholahurrabbani mengucapkan terima kasih kepada PP. LPBI NU, dan akan segera menyalurkan bantuan tersebut kepada masyarakat terdampak banjir di Sampang. Dengan bantuan dari PP. LPBI NU yang diberikan langsung ke wilayah-wilayah terdampak, mudah-mudahan dapat mengurangi penderitaan masyarakat terdampak banjir.(rilis)