Manfaatkan DBHCT Dinkes Bangkalan Akan Beli 7 Unit Mobil Ambulance
Bangkalan,maduranewsmedia.com– Dinas Kesehatan kabupaten Bangkalan memperoleh limpahan Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT) sebesar Rp 18 Milyar. Limpahan DBHCT untuk bidang Kesehatan tersebut akan di beli mobil ambulance sebanyak 7 unit. “DBHCT yang kita terima akan kita manfaatkan untuk kegiatan pengadaan mobil transport ambulance sebanyak 7 unit,” kata Kepala Dinas Kesehata kabupaten Bangkalan, H Sudiyo, M.Kes, Selasa (31/05/2022).
Dikatakan dia, selain untuk pengadaan mobil transport Ambulance, DBHCT yang diterima Dinas Kesehatan itu akan dimanfaatkan untuk Pengadaan bahan Medis Habis Pakai (BMHP). “Selain untuk kegiatan pengadaan mobil transport ambulance 7 unit, sisanya untuk pengadaan Bahan Medis habis Pakai (BMHP) ALKES dan BMHP Puskesmas. jadi semua keperuntukanya DBHCT ini untuk puskesmas,” jelas Yoyok sapaan akrabnya Kadinkes Bangkalan.
Dijelaskan Yoyok, semua kegiatan yang dana-nya bersumber dari DBHCT ini akan diselesaikan pada tahun 2022 ini. “Kalau untuk pengadaan mobil transport ambulance sudah dalam proses tender, semua kita kerjakan pada tahun ini, kalau untuk kegiatan yang lain kita masih menunggu,” terang Yoyok.
Mantan Kepala Puskesmas Blega ini mengaku limpahan DBHCT yang diterima Dinas kesehatan sangat bermanfaat. “Kalau manfaatnya Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT) ini sangat luar biasa, dan i memang itu yang kita tunggu,” ujarnya.
Kadinkes Bangkalan mengharapkan agar supaya pemerintah menambah DBHCT untuk kabupaten Bangkalan. “Sebenarnya kalo memang bisa krannya DBHCT lebih diperbesar lagi, karena kalau krannya diperbesar akan lebih berdampak kepada pembangunan sarana kesehatan, pembangunan puskesmas atau pembangunan rumah sakit, makanya kedepannya kita berharap krannya DBHCT ini lebih dibuka dan nominalnya lebih di tambah lagi sehingga kita bisa memaksimalisasi untuk penggunaan anggaran yang lainnya,” tutur Yoyok.
Ditambahkan Yoyok, karena limpahan DHBCT yang diterima Dinkes Bangkalan skalanya kecil maka dalam pemanfaatnya dimanfaatkan kepada hal –hal yang lebih urgent. “Kita manfaatkan yang lebih urgent karena kita bukan daerah penghasil tembakau sehingga limpahan DBHCT-nya yang kita terima kecil,” pungkasnya.(min/shb/*)