Maraknya kasus Kekerasan Seksual, Istri Bupati Pamekasan Minta Pelakunya Dibunuh Saja
Pamekasan, maduranewsmedia.com– Maraknya kasus Kekerasan Seksual di berbagai daerah mengetuk hati Istri Bupati Pamekasan, Anni Syafii, ia meminta para pelaku kekerasan seksual diberikan hukuman seberat-beratnya, agar memberikan efek jera. “Kalau menurut saya mending di bunuh atau di hukum mati saja orang yang jahat-jahat itu, mungkin itu bisa jadi ekstrim. Dan bisa mencegan melakuakn kekerasan seksual karena hukumannya berat. Tapi kalau cuman hukumannya tidak akan setimpal maka tidak membau epek jera ke pada pelaku. karena dampaknya bukan hanya jangka pendek kepada korban,” kata Anni Syafii kepada Wartawan jumat (27/5/2016).
Menurutnya, undang-undang yang berlaku di Indonesia saat ini kurang menimbulkan efek jera dan dirasa kurang, sebab setimpal dengan perbuatan yang dilakukan kepada korban kekerasan seksual. “Misalnya pelaku di bawah umur, cenderung dilepas, cenderung diberi perlindungan, dia akan mengulangi lagi karena sudah kecanduan seksual,” katanya
Oleh sebab itu kata Anni Syafii, dirinya sebagai perempuan mengharap kepada pemerintah pusat dan penegak hukum agar membuat pasal yang berat kepada pelaku kekerasan seksual..
Di tambahkan ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pamekasan ini. Dia mengajak agar orangtua melindungi dan memberikan perhatian kepada anak-anaknya supaya tidak menjadi korban kekerasan seksual. “Saya sangat berharap ibu-ibu memposisikan diri sebagai sahabat pada anak-anaknya, kalau ibu sebagai sahabat, maka anaknya tidak akan lari kemana-mana,” jelasnya.
Dia meyakini, dengan langkah itu bisa meminimalisir dan menekan angka kekerasan seksual kepada kaup perempuan dan anak di Indonesia, khususnya di Kabupaten Pamekasan yang melekat kota Gerbag Salam. (rhm/shb)