Nelayan Bandaran Bangkalan Dipusingkan Dengan Sampah Laut
Bangkalan,maduranewsmedia.com– Sampah laut yang ikut arus sungai Kampung Bandaran Kelurahan Pangeranan kecamatan kota kabupaten Bangkalan membuat pusing para nelayan di kampung tersebut. Pasalnya, akibat sampah laut itu sering membuat rusak alta tangkap mereka. “Ternyata sampah tidak hanya menjadi persoalan di darat saja, namun sampah j dilautan juga jadi masalah, selain mengganggu ekosistem juga sangat merugikan bagi nelayan,” kata Nelayan Bandaran Suparto, Selasa (28/01/2020).
Dikatakan dia, akibat banyaknya sampah yang ada di laut, banyak alat-tangkap nelayan para nelayan rusak. “Kami merasa sangat terganggu adanya sampah di laut ini, selain merusak ekosistem laut, sampah sampah itu juga dapat merusak alat tangkap.karena alat tangkap rusak, hasil tangkapan seharusnya melimpah kini menjadi berkurang,” jelas Suparto
Dijelaskan Suparto, banyak para nelayan yang mengeluh dengan adanya sampah yang mengapung di laut. “Kebanyakan jenis sampah itu bukan hanya plastik saja, akan tetapi juga ada kayu, ranting pohon yang besar-besar,” imbuhnya
Ditambahkan dia, adanya sampah laut tersebut sering kali alat tangkap yang mereka gunakan untuk melaut rusak parah. Terlebih lagi ketika musim hujan, hingga sampah tersebut mengikuti arus sungai. “Jaring yang kami tebar berisi sampah yang berat yang kamipun tidak tahu dari mana asalnya sampah sampah itu, jadi setelah diangkat jaringnya jadi semrawut dan susah untuk diperbaiki,” tuturnya
Akibat banhakya sampah laut itu kata Suparto, para nelayan mengalami penurunan pendapatan. “Pendapatan kami berkurang karena yang nyangkut ke jaring bukan ikan, malah sampah, apalagi ongkos perbaikan jaring juga lumayan besar bahkan ada jaring yang rusak total kadang tidak sebanding dengan hasil ikan yang didapat,” pungkasnya. (ver/shb).