Pelaksanaan Musrenbang Kecamatan Tuntas, Usulan Pembangun Infrastruktur Masih Menjadi Primadona
Bangkalan, maduranewsmdia.com– Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) kabupaten bangkalan telah tuntas melaksanakan Musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) di 18 kecamatan di kabupaten bangkalan. “Alhamdulillah Musrenbang kecamatan sudah selesai di 18 kecamatan. dokumen Musrenbang kecamatan ini sudah masuk semua dan sudah ditanda tangani oleh pak camat,” kata Plt Kepala Bappeda kabupaten Bangkalan, Tri Yanto Yani, Selasa (18/02/2020).
Dikatakan dia, hasil musrenbang di 18 kecamatan masih dalam proses untuk dilanjutkan dalam musrebang kabupaten. “Hasil musrenbang kecamatan masih kita poses, seperti nanti kita adakan semacam konsultasi publik dulu, selanjutnya hasilmusrenbang itu akan dibahas dalam forum perangkat daerah setelah itu baru ke Musrenbang kabupaten,” jelas Tri panggllan akrabnya Plt Kepala Bappeda Bangkalan ini,
Dijelaskan Tri, masalah yang dibahas dalam Musrenbag kecamatan itu adalah usulan dari Musrenbang desa. “Jadi usulan pembangunan dalam musrenbsng kecamatan itu berasal dari usulan musrenbang desa yang dimulai pada bulan Nopember hingga Desember 2019. Setelah itu baru musrenbang kecamatan yang kita gelar sejak bulan pebruari dimulai tangal 10 Pebruari dan berakhir pada tanggal 14 Pebruari. Pelaksanaan Musrenbang kecamatan diakhiri di kecamatan Burneh,” terangnya.
Dalam melaksanakan musrenbang kecamatan ini kata Tri, pihaknya membentuk 5 tim “Ada 5 tim dari Bappeda yang melaksanakan musrenbang pada 18 kecamtan dan alahmadulillah sekarang sudah tuntas, pelaksanaan musrenbang kecamatan berlangsung sukses dan lancar dimana tingkat kehadiran masyarakat lumayan bagus,” tutunya.
Ditambahkan Tri, pada pelaksanaan musrenbang di tingkat kecamatan ini, kehadiran jender meningkat . “Yang saya pantau dari foto kiriman teman teman dalam kegiatan musrenbang kecamatan ini justru tingkat kehadiran Jender atau perempuan sekarang ada peningkatan yang cukup luar biasa,” katanya.
Dari evaluasi hasil musrenbang kecamatan ini imbuhnya, usulan masyarakat masih didominasi masalah infrastruktur. “Infrastruktur masih jadi primadona dan banyak yang mengusulkan. Tapi infrastruktur tidak ansih untuk jalan saja, seperti ada beberapa kecamatan yang mengusulkan infrastruktur untuk jalan usaha tani, infstruktur untuk jalan destinasi wisata jadi tidak ansih untuk jalan, ada juga di bidang pendidikan ada usulan pembuatan drainase di sekolah SMP – SMP,” ujarnya..
Plt Kepala Bappeda ini mengharapkan apa yang diusulkan dalam musrenbang kecamatan itu merupakan prioritas dasar kebutuhan dan bukan dasar keinginan. “Semuanya usulan di kecamatan itu nantinya akan dibahas di musrenbang kabupaten yang Insya Allah kalau tidak ada perubahan akan dilaksanakan tanggal 24 Maret, karena kita sudah mengusulkan ke propinsi pada tanggal tersebut,”pungkasnya. (hib/shb).