Pelaksanaan Pilkada Serentak di Bangkalan Ricuh
Bangkalan,maduranewsmedia.com– Pelaksanaan pilakada serentak di kabupaten bangkalan Ricuh, kericuhan itu terjadi di TPS 001 Desa Blega Oloh kecamatan Blega kabupaten bangkalan ricuh. Pada saat penghitungan suara, salah satu pendukung calon Bupati bangkalanyang kalah tidak puas dengan hasil penghitungan suara tersebut. Lalau mereka berupaya mengambil kotak surat suara, beruntung tim Bangkalan Reaksi Cepat (Baret) dari Polres Bangkalan berhasil mengamankan kotak suara dan mengamankan seseorang yang merupakan provokator dari kericiuhan diu TPS tersebut.
Kericuhan di di TPS 001 Desa Blega Oloh itu merupakan salah satu adegan dalam simulasi Lat pra Ops Mantab Praja Semeru – 2018 dan Peragaan Sispam kota dalam rangka pengamanan pilkada serentan tahun 2018 nyang digelar di alun-alun kota bangkalan, Kamis (01/2).
Selain kericuhan di TPS, Dalam simulasi pengamanan Pilkada Bangkalan itu ada beberapa adegan yang dilakukan daitaranya, Mobil KPU yang membawa logistik dihadang oleh sejumalh pemuda di desa Sendang dajah kecamatan Labang, kerusuhan pada saat Claon Bupati bangkalan berkampanye dan massa pendukung salah satu calon yang tidak puas lalu menggelar unjuk rasa hingga berakhir ricuh.
Kapolres Bangkalan, AKBP Anissulah M Ridha mengatakan, latihan sispam kota dan pegamanan pilkada 2018 hal yang ingin dicapai dari latihan ini adalah pemahaman dari anggota TNI dan Polri tentang SOP dan mekanismen tata cara dalam penanganan di lapangan. “Memang ada beberapa hal yang harus dibenahi gtermasuk di sektor komando,” kata Anis panggilan akrabnya Kapolres Bangkalantersebut.
Dijelaskan dia, dalam latihan sispam kota dan pengamanan pilkada tahun 2018 ini ada 400 orang personel yang diterjukan. “Dalam Latihan ini kita estimasi tinggi, dan gawat, dan memang kita buat estmasi rusuh, bukan berarti dalam pelaksanaannya akan rusuh. Personel yang kita terjukan sebanyak 400 personel, dari brimob 150 orang di tambah dengan personel TNI anggatan Laut dan angkatan Darat,” pungkasnya. (hib/shb)
