Pengumpulan Dana Bantuan Bencana Gempa Aceh Diperpanjang
Bangkalan,maduranewsmedia.com– Polres Bangkalan memperpanjang waktu pengumpunan dana bantuan bencana gempa Aceh. Waktu pengumpulan dana bencana Gempa Aceh yang seharusnya ditutup Hari Jum,at (23/12) di perpanjang hingga tanggal 3 Januari 2017. “Pengumpulan dana bencana Gempa Aceh kita perpanjang hingga tanggal 3 Januari,” kata Kapolres Bangkalan, AKBP Anisullah M Ridha, Jum’at (23/12/2016).
Dikatakan dia, diperpanjangnya waktu pengumpulan bantuan dana untuk korban bencana gempa Aceh itu, karena masih banyak elemen masyarakat yang masih melakukan pengumpulan bantuan dana untuk korban bencana gempa Aceh itu.”Saat ini masih ada beberapa elemen masyarakat, sekolah-sekoleh dan instansi masih mengumpulkan dana, makanya kita perpanjang waktunya,” jelas Anis panggilan akrabnya. Kapolres Bangkalan itu.
Lebih lanjut Anis menjelaskan, sampai saat ini bantuan dana korban bencana gempa Aceh. Yang dikumpulkan. Di posko korban bencana Aceh yang didirikan polres bangkalan sebesar Rp 290 juta, serta 10 kardus baju layak pakai. “Dana bantuan yang kita kumpulkan ini tersimpan direkening, dan kalau sudah ditutup nanti dana bantuan ini akan kita distribusikan,” terangnya.
Untuk bantuan baju layak pakai yang diterima posko korban bencana gempa Aceh kata Anis, didistribusikan melalui Palang Merah Indonesia (PMI) kabupaten Bangkalan.”Sebanyak 10 dos baju layak pakai ini langsung kita salurkan melalui PMI Bangkalan,” katanya.
Ditambahkan Anis, untuk pengumpulan dana bantuan korban gempa Aceh yang dikumpulkan. Posko korban bencana Aceh polres Bangkalan ini sudah melebihi target. “Dana Rp 290 juta yang terkumpul ini sudah over target. Target kita Rp 100 juta, namun alhamdulillah ternyata lebih,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua PMI Bangkalan, Abdul Hamid, mengatakan, bantuan baju layak pakai untuk korban bencana gempa Aceh yang diterima dari posko polres Bangkalan ini akan disalurkan ke korban bencana aceh melalaui PMI Pusat. “Baju-baju dari polres yang di serahkan ke PMI Bagkalan akan di salurkan. Ke PMI pusat,” pungkas Abdul Hamid. (hib/shb)