Penyakit Hepatitis A Seharusnya Sudah KLB, Tim Dinkes Pemrop Jatim Turun Ke Bangkalan
Bangkalan,maduranewsmedia.com– Dinas Kesehatan Kabupaten menyatakan Penyakit Hepatitis A sebagai Kajadian Luar Biasa (KLB). Sebanyak 25 orang siswa di dua kecamatan yaitu kecamatan Socah dan kecamatan kota Bangkalan terserang penyakit tersebut. “Kalau melihat jumlah penderita-nya yang cukup banyak, Sudah KLB Hepatitis A, Namun yang menyatakan KLB ini kan pak Bupati,” kata Kabid P2PL Dinkes Bangkalan Walid Yusufi, Senin (5/12/2016)
Saat ini kata Walid Yusufi, Untuk memastikan penyebab penularan penyakit Hpetaities A, tim Dinkes Propinsi Jatim turun ke Bangkalan menganalisa dan melakukan pengamatan penyakititu “Tim dari Dinkes Propinsi ini selain untuk memberikan penyuluhan, kedatangan mereka juga melakukan penyelidikan epidemologi untuk menentukan penyebab, lokasi penyebaran, jumlah serta untuk memutus mata rantai penularan penyakit Hepatitis A, bahkan tim ini sudah satu minggu berada disini,” jelas Walid Yusuf.
Lebih lanjut Walid Yusufi menjelaskan, sampai saat ini belum pihaknya belum bisa memastikan dari mana sumber penularan penyakit Hpetitis A ini. “Kita sudah melakukan pengamatan, mulai dari sekolah hingga ke rumah penderita, karena 25 orang penderita Hepatitis A ini dari satu sekolah, namun sampai saat ini belum ditemukan dan kami belum bisa menentukan apakah dari sekolah atau dari lingkungan, sebab salah satu sumbernya penyakit ini dari air dan makanan,” tutunya.
Ditambahkan Walid Yusufi, penyakit Heptitis A ditemukan pertama kali di kabupaten Bangkalan pada tanggal 1 Nopember 2016, sedangkan masa ingkubasi dari penyakit Hepatitis A antara 28 hari hingga 30 hari. “Penyakit. Hepatitis A ini sangat gampang sekali penulurannya, minum bersama dengan satu gelas saja sudah bisa menular,” katanya.
Dikatakan Walid Yusufi, gejala yang muncul dari penyakit HepatitisA bervariasi, diantaranya warna mata kuning, bisa demam, lemas, kurang nafsu makan, muntah, urine berwarna teh. “Penyakit Hepatitis A ini adalah Penyakit infeksi yang menyerang hati, penyebabnya karena Pencemaran air minum, sanitasinya buruk dan penularannya bisa dari mulut serta tinja,” urainya.
Makanya kata Walid di dalam melakukan analisa penyakit Hepatitis yang menyerang Dua kecamatan ini, Dinkes Pemrop Jatim juga menghadirkan BPTKL lab air dan makanan pemprop Jatim. “Karena sumber penyakit Hepatitis ini mengarah ke satu sekolah, maka tim dinkes Bangkalan dan dinkes propinsi melakukan analisah di sekolah yang siswanya terserang Hepatitis A,” terangnya.
Kerena penyakit Heptitis A ini belum ada obat khusus, maka penderitanya hanya di beri vitamin. “Obat khusus Hepatitis A ngak ada, kita cuma menjaga kondisi pasien yang sakit dan diberi vitamin,” pungkasnya. (hib/shb)