HEADLINEKESEHATANPERISTIWATERKINI

Penyerahan Bantuan Insentif Guru Madin dan Guru Ngaji Di Bangkalan Terapkan Prokes Ketat

para Penerima bantuan insentif guru madin dan guru ngaji memakai masker

Bangkalan,maduranewsmedia.com- pemberian bantuan insentif kepada ribuan guru Madrasah Diniyah (Madin) dan guru ngaji di kabupaten Bangkalan menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat. para penerima bantuan insentif sebelum memasuki ke lokasi acara diharuskan mencuci tangan dan memakai masker. penerapan prokes tersebut untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona (covid-19). “Penerapan prokes dengan ketat ini agar supaya kita terhindar dari Covid-19,” kata Bupati Bangkalan, R Abd Latif Amin Imron usai menyerahkan bantuan insentif kepada guru Madin dan guru Ngaji di pendopo agung Bangkalan, Rabu (04/08/2021).

Jumlah penerima bantuan insentif guru madin dan guru ngaji yang menerima bantuan sebanyak 9.312 orang, akan tetapi untuk menghindari kerumunan pemkab Bangkalan menyerahkan bantuan secara simbolis hanya kepada 18 orang penerima. “Saat ini masih pandemi, makanya banatuan ini kami serahkan secara simbolis,” jelas  Ra Latif sapaan akrabnya Bupati Bangkalan.

Pada kesempatan itu, orang nomer satu dilingkungan pemkab bangkalan meminta agar para guru  madin, guru ngaji dan ulama di desa-desa ikut membantu pemerintah mengedukasi prokes kepada masyarakat. “Untuk menekan angka sebaran virus Corona (covid-19) di bangkalan  saya minta kepada padaa guru madin, guru ngaji dan ulama membantu pemerintah  mensosialisasikan dan mengedukasi prokes kepada masyarakat,” katanya.

Jika kesadaran masyarakat dibangun sejak dini tentang pentingnya hidup sehat,  maka Bupati yakin masyarakat di pedsaan akan mematuhi prokes. “Kepada guru madin dan guru ngaji supaya ikut membantu dan berperan aktif  mensosialisasikan prilaku hidip bersih dan sehat termasuk mematuhi prokes, jika sejak dini anak anak sudah diberikan pemahaman tentang berprilaku hidup bersih dan sehat dampak jangka menengahnya sangat bagus untuk kesehatan masyarakat. insya Allah jika para guru madin dan guru ngaji atau para ulama mau mengedukasi  soal prokes, tentunya masyarakat akan mau dan mematuhi dan disiplin menerapkan protokol kesehatan,” pungkasnya. (min/shb)