Peringati HUT Kemerderkaan RI Ke 72, Santri Ponpes Syaikhona Kholil Kibarkan Bendera Raksasa
Bangkalan,maduranewsmedia.com– Ada nuansa berbeda pada upacara memperingati HUT RI ke 72 yang di lakukan oleh sekitar 1.500 orang santri dari Pondok Pesantren Syaikhona Kholil Demangan bangkalan. Santri di Pondok pesantren tertua di kabupaten Bangkalan ini mengibarkan bendera raksasa yaitu ukuran 12 x 12 Meter dalam upacara santri yang digelar di halaman sekolah Pondok pesantren tersebut. “Upacara ini kita gelar untuk memberikan pesan kepada bangsa Indonesia, bahwa kaum Pesantren tetap akan terus menggelorakan semangat kemerdekaan,” kata Pengasuh Ponpes Syikhona Kholil bangkalan, KH Nasich As-Schal usai menjadi Inspektur Upacara, Kamis (17/8/2017.
Dikatakan Nasich As-Schal, bagi santri Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harga mati dan harus tetap dipertahankan. “Bagi kami kaum Pesantren, NKRI harga mati, jadi kepada siapapun yang akan berupaya merongrong NKRI, Ponpes akan menjadi pertahanan, dan para santri akan ada di garda terdepan dalam membela negeri ini,” jelas Ra Nasich panggilan akrabnya KH Nasich As-Schal.
Dijelaskan Ra Nasich, makanya pada upacara peringatan HUT RI ke 72 ini Pondok Pesantren Syaikhona Kholil melakukan pengibaran bendera raksasa, ini dimaksudkan sebagai bentuk kecintaan kalangan pondok pesantren kepada NKRI. “Jadi meskipun di pondok pesantren kita tetap mempunyai tekad dan semangat untuk berkarya demi kejayaan bangsa Indonesia,” katanya.
Oleh sebab itu kata Ra Nasich, dirinya tetap menekankan kapada para santri untuk tetap mencintai negara Indonesia dan tetap menjaga NKRI dari rongrongan bangsa lain. “Pokoknya bagi kami kaum pesantren NKRI harga mati,” pungkasnya.
Upacara pengibaran bendera raksasa itu diikuti oleh sekitar 1.500 orang santri putra ponpes Syaikhona kholil. Ribua santri itu mengikuti prosesi upacara bendera dengan hikmat, meskipun mereka dalam upacara menggunakan seragam ponpes yaitu baju koko warna putih dan sarung. (hib/shb)
