Peta Politik Jelang Pilkada Bangkalan Hasil Survey Lingkar Jatim
Bangkalan,maduranewsmedia.com– Hasil survey peta politik yang dilakukan oleh Lingkar Jatim menjelang Pilkada Bangkalan 2018, ternyata kemadirian masyarakat kabupaten Bangkalan dalam menentukan pemimpinnya masih tinggi. “Menarik mencermati tingkat kemandirian masyarakat Bangkalan dalam memilih pemimpin. Meskipun dikenal sebagai masyarakat dengan pola patronase yang tinggi, namun pola Patronase ttu justru tidak tampak dalam jawaban responden karena ketika ditanyakan ada tidaknya rujukan politik di belakang mereka. Sebab, 64.8 % mengaku tidak memiliki rujukan politik. hanya 35.2 % Responden yang terang mengakui adanya rujukan politik yang mempengaruhi pilihan mereka dalam memilih pemimpin,” kata oleh Direktur Litbang Lingkar Jatim, M Sodiq, Ahad (29/10/2017).
Dikatakan Sodiq, dalam survey yang dilakukan itu fokus pada dua identifikasi antara lain; Identifikasi perilaku politik masyarakat Bangkalan dan identifikasi popularitas dan elektabilitas figur yang dinilai potensial maju dalam Pilkada Bangkalan. “Penangung jawab Survei Dr M Staiful Bahar selaku peneliti senior dan Dosen UNISA Bangkalan. Dan Survei i ini enggunakan tekhnik MULTISTAGE RANDOM SUMPLING dengan jumlah sampel 800 Responden yang tersebar di 18 kecamatan,” jelasnya.
Dijelaskan Sodiq, Survei ini bertujuan untuk memberikan informasi yang memadai bagi masyarakat seputar figur-figur yang akan mereka pilih dalam ajang Pilkada Bangkalan 2018 mendatang. Informasi ini diharapkan dapat menciptakan iklim partisipasi politik masyarakat yang substantif dalam proses rekrutmen kepemimpinan politik lokal Bangkalan. “Dalam survey yang kami lakukan, Kiai/Ustad menjadi panutan yang paling banyak dirujuk oleh Sebesar 42.8 % Responden. Disusul Kepala Desa yang diikuti oleh Sebesar 40.6 %, tokoh parpol 7 % Responden, Pengurus Ormas (NU/Muhammadiyah) 1.6 %, Dan Juragan 0.5 %. Sisanya 7.5 % menjawab lainnya,” terang Sodiq.
Ditambahkan Sodiq ada beberapa figur calon bupati yang muncul, nama Imam Bukhari menjadi yang paling popular di mata responden dengan pengenalan sebesar 28.5 %. Nama paling popular berikutnya adalah Abdul Latif 26.9 %, kemudian Hasani Zubair 14.1 %, Mondir A Rofii 13.6 %, lainnya 7.7 %, Nasih Abdullah 4.3 %, Mathur Khusyairi 3.5 %, Farid al Fauzi 1 %, dan Ahmad Zaini 0.4 %. “Ini hasil survey Popularitas figur, dan hasilnya beberda dengan elektabilitas,” tuturnya.
Sedangkan Figur cabup yang elektabilitasnya paling tinggi adalah Abdul Latif yang dipilih oleh 14.1 % responden. Berikutnya, Imam Bukhari 12.4 %, lainnya 7.2 %, Hasani Zubair 6.4 %, Mondir A Rofii 4.9 %, Mathur Khusyairi 4.5 %, Nasih Abdullah 2.4 % dan lainnya 0.4 %. Namun yang terbesar adalah responden yang belum menentukan pilihannya sebesar 45 % responden. (hib/shb)