HEADLINEPERISTIWAPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

Petani Rasakan Penyaluran Pupuk Subsidi Di Bangkalan Masih Lamban

Bangkalan,maduranewsmedia.com- Para Petani di kabupaten Bangkalan merasakan Penyaluran pupuk bersubsidi di Kabupaten Bangkalan lamban, Karena pada saat memasuki musim tanam di Akhir tahun 2021 ini para petani masih kesulitan untuk mendapatkan pupuk subsidi. “Kesediaan pupuk tidak menentu, terkadang di kios ada kadang tidak ada,” kata Rahmat, salah satu petani asal desa Buluh kecamatan Socah kabupaten Bangkalan. Jum’at (12/11/2021).

Rahmat mengaku, bahwa di awal musim penghujan seperti saat ini para petani mulai melakukan penyemaian dan pada saat penyemaian tersebut petani sudah membutuhkan pupuk bersubsidi. “Kalau sekarang belum begitu banyak membutuhkan pupuk, tapI kalau  sudah penanaman sudah dimulai, di situ para petani mulai  berburu pupuk,” jelasnya.

Petani asal kecamatan Socah ini mengharapkan, pada awal musim tanam seperti ini, pemerintah Kabupaten bangkalan agar sipaya menyediakan stok pupuk, “Saya harap stok pupuk bersubsidi tetap stabil, lebih lebih pada musim tanam nanti,”terangnya.

Menanggapi hal tersebut, Kasubag Perencanaan Pertanian, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (Dispertahotbun) Bangkalan Cehaka Karya Dinata, menyagatakan bahwa kondisi saat ini kebutuhan pupuk belum begitu banyak. “Pupuk di Bangkalan tidak mengalami kelangkaan, karena stok pupuk masih tersedia,” kata Cehaka sapaan akrabnya Cehaka Karya Dinata.

Dikatakan Cehaka, alasan terlambatnya pendistribusian pupuk subsidi itu dikarenakan ada kendala dari pihak distributor ke kios-kios yang ada di beberapa daerah. “permasalahannya pada distributor yang kesulitan di pengirimannya,”tuturnya

Ditambahkan Cehaka,  pada akhir tahun 2021, bangkalan memiliki Kouta pupuk sebanyak 10 ribu ton, masih ada kendala sehingga pengiriman pupuk tidak begitu lancar dan terjadi keterlambatan. “Kami sudah meminta supaya dikirim sebanyak 250 ton perhari, namun karena ada kendala di sana maka kami hanya dikirim 100 ton perhari,”imbuhnya.

Cehaka mengaku, sebelumnya sudah melakukan terobosan sampai melayangkan surat kepada PT Petrokimia supaya pengiriman pupuk lebih ditingkatkan lagi. “Kemarin kami sudah kirimkan surat permintaan yang kedua kepada distributor untuk memenuhi target 250 ton itu. Kalau target itu terpenuhi maka seluruh kecamatan di Bangkalan akan mendapatkan pupuk,” katanya.

Dengan adanya kelambatan pengiriman pupuk ini kata Cehaka, maka pihaknya akan terus mendesak distributor, sehingga pengiriman pupuk sesuai dengan target, karena jika pengiriman pupuk terkendala maka kualitas tanaman tidak begitu bagus. “Kami akan terus mendesak distributor, supaya permintaan kami terpenuhi, sehingga tidak terjadi gejolak bagi masyarakat,” pungkasnya. (sdi/shb)