HEADLINEPERISTIWAPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

Ratusan Bacakades Pilkades Serentak Tahap II Jalani Uji Kompetensi

Bacakades saat mengikuti uji kompetenai

Bangkalan,Maduranewsmedia.com– Sebanyak 104 Bakal calon Kepala desa (Bacakades) pilkades serentak tahap II tahun 2023 menjalani uji kompetensi. Uji kompetensi ini merupakan salah satu tahapan dalam pilkades serentak. “Total keseluruhan Bacakades yang mengikuti uji kompetensu  sebanyak104 bacakades dari 15 Desa dan 9 kecamatan, ” Kata Ketua TFPKD kabupaten Bangkalan, Moh Taufan Zairinsyah, di sela-sela uji kompetensi  yang digelar di Gedung Pertemuan Universitas Trunojoyo Madura,Selasa (28/03/2023).

Dalam uji kompetensi tersebut, 1 orang bacakades tidak hadir. “Ada satu orang Bacakades  yaitu bacakades dari desa Je’eh kecamatan Tragah, yang bersangkutan tidak hadir tanpa sebab, dan peserta  yang tidak hadir ini tidak akan mendapatkan poin sama sekali dari tim penguj” jelas Taufan sapaan akrabnya Sekdakab Bangkalan ini.

Dijelaskan Taufan, Pada uji kompetensi bacakades diberi waktu 120 menit untuk mengerjakan soal. , “Peserta kita beri waktu 120 menit untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh pelaksana uji kompetensi dari UTM, ” terangnya.

Hasil uji Kompetensi ini kata Taufan, akan diserahkan kepada P2KD desa. “Kalau yang memneri nilai bukan kita, tapi sepenuhnya wewenang pihak akademisi UTM, kemudian hasilnya akan diserahkan ke TFPKD dan P2KD  kecamatan, selanjutnya di serahkan  ke P2KD di masing masing desa, * tuturnya

Sementara itu Plt Kadis DPMD Bangkalan, Rudiyanto menjelaskan, Soal soal yang harus dijawab bacakades ada 100 soal, “Uji kompetensi bacakades soalnya yaitu diantaranya mengenai agama, bahasa Indonesia dan masalah pemerintahan, Total keseluruhan soal sebanyak 100 soal  yang harus di jawab dengan benar dan teliti, “Ujarnya.

Ditambahkan Rudiyanto, Nantinya jika ada bacakades tidak lolos uji kompetensi mohon dengan hormat bersikaplah dewasa demi bangkalan aman. “Pengumuman akan secepatnya hari ini kalau menunggu besok mesti ada konflik diantara kita,”  pungkasnya (edi/shb)