Seorang Pelaut Dampak Pandemi Covid-19 Di Bangkalan Beralih Profesi Jadi Petani Sayur
Bangkalan,maduranewsmedia.com- Sejak akhir bulan Pebruari tahun 2020 karena pandemi Covid-19, Chandra Kurniawan (31) warga Desa Langkap kecamatan Burneh kabupaten Bangkalan Jawa Timur yang berprofesi sebagai pelaut terpaksa dipulangkan oleh perusahaan Royal Caribbean Internatonal (RCI) yang bermarkas di Miami Amerika Serikat tempat dia bekerja.. ”Kalau Kru kapal yang dipulangkan karena Covid-19 di RCI sekitar 30 ribu orang kru semuanya, kalau kru dari Indonesia ada 1.000 orang, sedangkan yang dari Madura sekitar 200 orang kru termasuk saya,” kata Chandra sapaaan akrabnya Chandra Kurniawan, Senin (02/11/2020).
Selama berada di Indonesia, tidak ada yang bisa dia kerjakan, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dia hanya mengandalkan uang tabungan dari gaji yang dia terima selama bekerja di kapal pesiar itu. “Untuk semua kebutuhan selama belum ada panggilan dari kantor, saya mengandalkan uang gaji yang saya simpan,” jelas Chandra.
karena lama menganganggur dan tidak ada aktivitas selama masa pandemi Covid-19, Chandra kemudian mempunyai inisiatif untuk mencari penghasilan dengan membangun greenhouse dan menanam sayur sawi dengan sistem hidroponik. “Daripada nganggur ngak ada kegiatan, lebih baik saya jadi menanam sayur dulu sambil menunggu panggilan dari kantor,” terangnya.
Untuk membangun greenhouse Hidroponik dengan ukuran 14 x 12 M persegi itu, Chandra harus merogoh uang tabungannya sebesar Rp 40 juta. “Saya ambil uang tabungan kemudian saya bangun greenhouse hidroponik ini,” tuturnya.
Chandra yang pada saat bekerja di kapal pesiar sebagai kru Restauran Food & Beverage (F & B) langsung paham akan jenis sayuiran yang banyak diminati oleh masyarakat. “Sayuran yang saya tanam ini sawi jenis sendok atau Pakcoy, dan jenis sayur ini yang banyak dicari,” katanya.
oleh sebab itu kata Chandra, pada saat nanti tanaman sawi jenis sendok sudah panen, dirinya yakin tidak akan kesulitan didalam pemasarannya. “Untuk pemasarannya saya yakin tidak sulit, karena sayuran jenis ini yang banyak diminati,” pungkasnya. (hib/shb).