Sri Sultan Hamengkubuwana X Berharap Capres Tidak Saling Hujat

Rektor UTM Moh Syarif saat mengalungi Bunga Sri Sultan

Bangkalan,maduranewsmedia.com– Suasana menjelang pelaksanaan Pemilihan Presiden senakan memanas, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwana X mengharapkan agar para Calon Presiden yang akan bertarung dalam Pilpres 2019 nanti tidak saling menghujat. “Saya berharap bagaimana statemen itu bisa gunakan dalam konteks adu program, bukan saling menghancurkan, bukan saling munghujat, tapi bagaimana, bisa dengan bahasa yang baik lebih kualitatif supaya  bisa diteladani  oleh rakyatnya,” kata Sri Sultan Hamengkubuwana X disela sela acara Pidato Kebangsaan Oleh Sri Sultan Hamengkubuwana X Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta  di Gedung Pertemuan Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Rabu, (12/12).

Dikatakan dia, karena Kraton Jogjakarta bukan lembaga politik, maka pihaknya belum bisa memastikan arah dukungan dalam Pilpres nanti. “Kraton itu bukan lembaga politik, Kraton itu tempat dan yang punya hak pilih ya yang hidup didalam kraton itu,” terangnya.

Dijelaskan Sri Sultan, orang-orang yang tinggal didalam kraton tetap mempunyai hak politik dan hak pilih. “Kalau kita yang tinggal didalam Kraton kan punya hak politik, kalau ditanya pro kepada siapa, nantimketika masuk TPS aja,” katanya.

Rektor UTM, Moh Syarif, mengatakan, UTM baru pertama kali mengundang Sri Sultan Hamenkubuwana X. “Ini baru pertama kali Sri Sultan Hamengkubuwanana ke kampus UTM, untuk menyampaikan pidato kebangsaan,” kata Moh Syarif.

Dikatakan dia, karena sejakjamankerajaan hubungan Madura dengan jawa sangat erat, maka diundangnya Sri Sultan ke UTM ini akan mempertambaherat hubungan tersebut. “Yang dibicarakan masalah sosia,l ekonomi dan budaya, hubungan Madura jawa sejak dulu kan bagus,  bira tambah mempererat hubungan Madura dan Jawa kita undang Beliau,” pungkasnya. (hib/shb)