Stabilkan Harga Pangan, BKP3 Bangkalan Buka Toko Tani Indonesia
Bangkalan, maduranewsmedia.com– Untuk menstabilkan harga pangan khususnya beras, Badan Ketahanan pangan dan Pelaksana Penyuluh Pertanian (BKP3) kabupaten Bangkalan membuka toko tani. “Toko tani ini merupakan program pak bupati, dengan adanya toko tani ini bisa membantu masyarakat untuk bisa mengakses kebutuhan pangan dengan harga murah dan stabilisasi pasokan bahan pangan,” kata Kepala BKP3 Bangkalan, Abd Razak melalui Kasi Pengendalian Harga dan Akses Pangan, Didik Yanuardi, disela-sela acara Launching kegiatan pengembangan usaha pangan masyarakat melalui kegiatan toko tani Indonesia, di halaman kantor BKP3 Bangkalan, Jum,at (10/06/2016).
Dikatakan Didik Yanuardi, dengan dibukanya toko tani Indonresia ini, masyrakat bisa membeli bahan pangan khususnya beras dengan harga yang jauh lebih murah dari harga di pasar. “Harga beras di Toko tani Indonesai ini dijual Rp 7.500/kg sedangkan harga dipasar Rp 8.000. dengan adanya toko tani Indonesia ini bisa memutus rantai pemasaran, beras dari Gapoktan langsung ke toko Tani,” jelas Didik panggilan akrabnya.
Lebih lanjut didik menjelaskan, selain harganya lebih murah, kualitas beras yang dijual di toko tani Indonesia ini lebih nyaman, karena beras yang baru digiling langsung dipacking dan dijual di toko Indonesai. “Gabah baru kita giling dan kita jual. Keanapa di Topko tani harganya lebih murah, karena ada subsidi dari pemerintah, ada biaya giling, biaya pengepakan, dan biaya angkut, semua yang mengkoordinir BKP3,” terangnya.
Untuk sementara kata Didik, di kabupaten bangkalan akan membuka 6 toko tani Indonesia yang akan ditempatkan duan toko tani indonesai di kecamatan Burneh yaitu di Perumnas tunjung dan pasar baru Burneh, untuk di kota bangkalan toko tani Indonesai akan ditempatkan di jalan Pesalakan dan Pagan dan dua toko Tani Indonesia di kecamatan kamal yaitu di pasar kamal dan Pelabuhan Kamal. “Disetiap toko tani ada Bannernya,” katanya.
Ditambahkan Didik, program toko Tani Indonesia ini akan dievaluasi setelah satu tahun program ini berjalan. “Ketika program toko tani indonesia telah berjalan selama satu tahun, maka akan kita evalausi, kalau program ini efektif dan membantu masyarakat, maka kegiatan ini akan kita lanjutkan, kalau tidak ya tidak akan dilanjutkan,” pungkas Didik. (hib/shb).