Status Siaga Darurat BPBD Bangkalan Petakan Desa Terdampak Kekeringan
Bangkalan,maduranewsmedia.com- Pada Musim Kemarau tahun 2020 ini, jumlah desa terdampak kekeringan di kabupaten Bangkalan diprediksikan meningkat dibandingkan pada musim kemarau tahun sebelumnya.” Hasil pemetaan kami untuk tahun ini terdapat 85 desa yang tersebar di 13 Kecamatan yang kami prediksi akan terdampak kekeringan. Jumlah daerah terdampak bertambah dari tahun 2019, dimana tahun lalu untuk daerah terdampak kekeringan sebanyak 83 desa yang tersebar di 12 Kecamatan,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangkalan, Rizal Morris, A.P, M.Si, Rabu (15/07/2020)
Dikatakan dia, ke-`83 desa di 13 kecamatan itu antara lain ; di kecamatan Konang 13 desa, kecamatan Kokop 13 desa, kecamatan Geger 9 desa, kecamatan galis 10 desa, kecamatan Klampis 9 desa, kecamatan Modung 3 desa, kecamatan Kwanyar 3 desa, kecamatan Tanah Merah 9 desa kecamatan Arosbaya 5 desa, kecamatan tragah 2 desa, kecamatan Blega 1 desa, kecamatan Sepulu 6 desa dan kecamatan Labang 2 desa. “Kami sudah melakukan koordinasi dengan Perangkat Daerah terkait dan seluruh Camat untuk melakukan tindakan kewaspadaan, yaitu pemetaan atau mapping daerah-daerah yang berpotensi terdampak kekeringan,” jelas Rizal sapaan akrabnya Kepala pelaksanan BPBD bangkalan ini.
Dijelaskan Rizal, berdasarkan rilis BMKG tentang prakiraan kondisi iklim bulan Juni-Agustus tahun 2020 ini disebutkan, bahwa puncak musim kemarau di wilayah Jawa Timur, termasuk di Kabupaten Bangkalan akan terjadi pada akhir bulan Juli 2020. “Untuk mengantisipasi dampak bencana kekeringan ini kami melakukan Penyediaan anggaran Tanggap Darurat Kekeringan untuk distribusi atau droping air bersih ke daerah-daerah yang terdampak kekeringan,” terangnya. Ditambahkan Rizal distribusi atau droping air air bersih ke daerah-daerah yang terdampak kekeringan itu akan dilakukan nanti setelah terjadi perubahan status, sebab menurut prediksi dari BMKG hari ini masih terjadi hujan di wilayah Jawa Timur termasuk di wilayah kabupaten Bangkalan. “Untuk pendistribusian bantuan ini kita menunggu status tanggap darurat kekeringan dulu, karena saat ini masih status siaga darurat,” pungkasnya.