Tak Diminati Masyarakat, Dispora Bangkalan Kenalkan Olah Raga Taekwondo Kepada Anak Usia Sekolah
Bangkalan,maduranewsmedia.com– Olah raga Taekwondo adalah salah satu cabor prestasi yang saat ini kurang diminati oleh masyarakat. Agar olah raga tersebut diminati, Dinas Pemuda dan Olah raga (Dispora) kabupaten mengenalkan olah raga yang mengandalkan kekuatan fisik itu kepada anak usia sekolah. “Olah raga Taekwondo ini tidak terkenal dan tidak membumi seperti olah raga lainnya, maka kita lakukan pengenalan olha raga ini kepada anak sekolah usia SMP,” kata Kepala Dinas Pemuda dan Olah raga Bangkalan, Sa’ad Asj’ari disela-sela acara Sosialisasi pembibibitan dan pembinaan olahragawan berbakat, di aula MAN Bangkalan, Rabu (5/9/2018).
Dikatakan dia, dengan adanya pengenalan olah raga Taekwondo kepada anak usia sekolah ini diharapkan nantinya, mereka bisa tertarik dan menggeluti olahraga prestasi ini. “Siapa tahu mereka berminat dan mereka mau dan mendalami dan menggeluti olah raga Taekwondo ini,” jelas Sa,ad panggilan akrabnya Kadispora Bangkalan ini.
Kenapa Dispora memilih olaha Raga Taekwondo untuk dikenalkan kepada anak usia sekolah ? sebab kata dia selain olah raga Taekwondo ini belum membumi di kabupaten bangkalan, juga disebakan karena disarankan oleh KONI Bangkalan. “Ini Saran dari teman-teman KONI Bangkalan, makanya kita mencoba untuk mrealisasikan saran itu, siapa tahu nanti tumbuh atlet Taekwondo dari Bangkalan,” terangnya.
Disamping itu kata Sa’ad, selama ini di kabupaten Bangkalan sudah ada komnitas Taekwondo yang sudah seringkali melakukan latihan. “Disam;ping untuk mengenalkan olah raga yang belum diminati, disini (Bangkalan Red) ada komunitas Taekwondo, mereka kalau latihan di pendopo wakil bupati, ya pelatihnya dari internal mereka sendiri,” tuturnya.
Dengan sudah adanya komunitas Taekwondo di bangkalan ini kata dia, maka pihaknya optimis olah raga prestasi ini nantinya akan bisa berkembang seperti cabang olaha raga lainnya. “Kita optimis nanti bisa berkembang, makanya dalam pengenalan Taekwondo yang kita gelar selama 2 hari, kita mendatnagkan instruktur dari Jawa Timur,” katanya.’
Sementara itu, Bendahara Koni kabupaten Bangkalan, Bambang Hariyanto, mengharapkan agar supaya olah raga Taekwondo ini eksis, supaya dibentuk organisasinya. “Pengurus Taewondo bisa membentuk keoraginisasain secara tetap, sebab secara organisatoris kita bisa melakukan pembinaan kalau cabor itu sudah memiliki organisasi tetap,” terangnya.
Selama pelama Porprop, hanya olah raga pencak silat saja yang berhasil meraih prestasi. “Pencak silat kita meraih prestasi perak dan Perunggu, siapa tahu nanti kalau ada Taekwondo bisa meraih prestasi dalam Poprop ke 5 di gresik Lamongan, Tuban dan Bojonegoro, tahun 2019 nanti,” pungkasnya. (hib/shb)