Tak Ditemui Bupati, Demo Tagih 7 Janji Politik ASRI Ricuh
Pamekasan,maduranewsmedia.com-. Ratusan masyarakat dan tujuh kelompok organisasi melakukan aksi unjukrasa ke kantor Bupati Pamekasan, mereka menagih janji 7 program politiknya kepada masyarakat, aksi berlangsung ricuh karena bupati tidak mau menemui peserta aksi.
Kericuhan terjadi, saat peserta aksi mau mensweeping ke ruangan Bupati Pamekasan lantaran tak kunjung menemui mereka, namun mereka di hadang oleh brikade aparat kepolisian yang sudah siaga di depan pintu masuk kantor Bupati. “Tidak ada pengamanan, aparat yang boleh memukul peserta aksi, apapun kondisinya,” teriak salah satu orator aksi, Rojai, Senin (25/4/2016).
Bahkan dalam orasinya, Roja’i menyebutkan sekalipun seorang provokator tetap tak layak dipukul oleh petugas yang sedang melakukan pengamanan aksi unjukrasa. “Kami seperti ini, jangan salahkan kita jika kita melaporkan tindakan selama ini terhadap pendemo,” teriak Makruf Malaka, Orator aksi yang lain.
Sayangnya, polisi masih belum bisa dimintai keterangan terkait upaya memukul mundur pendemo yang memaksa masuk ke kantor Bupati Pamekasan.
Ratusan pendemo yang berangkat dari area Arek lancor menuju ke kantor pemerintahan kabupaten Pamekasan sempat memacetkan lalu lintas sepanjang jalan yang di lalui. Mereka menggotong 7 keranda mayat yang menandakan 7 janji Bupati telah mati suri. Ungkap makruf orator. “mereka hanya ingin meminta Komitmen Bupati untuk menepati 7 janji yang diucapkan saat kampanye 3 tahun lalu. Bahkan kami kecewa terhadap Bupati tidak mau menemui kami” (rhm/shb)