“Telasan Topak” Membawa Berkah Bagi Penjual Janur
Bangkalan, Maduranewsmedia.com– Hari raya Ketupat atau “telapan Topak” membawa berkah tersendiri bagi penjual janur kuning. Menjelang Telasan Topak ini para penjual janur kuning musiman yang berjualan di pasar baru Burneh panen rejeki. Para penjual janur kuning dari kabupaten sampang ini, dua hari menbjelang lebaran ketuapt sudah memajang dagangannya. Satu ikat yang berisi 10 lembar janur dihargai antara Rp 3 ribu hingga Rp 5 ribu rupiah. “Alhamdulillah pak, hasil jualan janur bisa untuk tambahan biaya anak sekolah,” kata Buk jum warga asal kabupaten sampang, Selasa (12/07/2016).
Dikatakan dia, menjual janur kining itu dia jalani hanya menjelang lebaran ketupat. Kalau pada hari biasa dia menjadi buruh tani di desa-nya. “Kalau ngak lebaran ketupat say angak jual janur, saya petani,” katanya.
Bagi masyarakat madura, khususnya di kabupaten Bangkalan Telasan Topak ini merupakan tradisi turun temurun yang terus dipertahankan hingga saat ini. Pada hakikatnya Telasan Topak ini merupakan lebaran bagi umat Muslim yang menjalakan ibadah puasa 7 hari di bulan Syawal.namun belakangan ini Telasan Topak dikalangan pemuda telah begeser makna, dimana pada lebaran Ketupat ini dimanfaatkan untuk jalan-jalan ke tempat-tempat rekreasi.
Biasanya pada lebaran ketupat banyak rekreasi dadakan dikunjungi oleh masyarakat Madura yang belum berangkat ke perantauan. Di kabupaten Bangkalan ada sejumlah tempat rekreasi yang hanya ramai pada saat lebaran ketupat. Tempat rekrerasi itu adalah : Lampu Mercusuar di Sembilangan kecamatan Socah, Pantai Rongkang di kecamatan Kwanya dan pantai Siring Kemuning di kecamatan Tanjung Bumi. (hib/shb)