Warga Kecamatan Modung Bangkalan Berhamburan Keluar Rumah Saat Guncangan Gempabumi Tektonik Terjadi
Bangkalan,maduranewsmedia.com- Gempabumi berkekuatan M=4,1. Episenter terletak pada koordinat 7.25° LS dan 112.92° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 23 km Tenggara Bangkalan Jatim, pada kedalaman 14 km. gempa yang terjadi Pada Hari sabtu (15/01/20220 pukul 15.18.09 WIB itu getarannya sampai ke kabupaten Bangkalan. warga kecamatan Modung kabupaten Bangkalan yang daerahnya dekat dengan titik Gemgpabumi berhamburan keluar Rumah menyelamatkan diri.
Malikul Amin (38) Warga desa Manggaan kecamatan Modung kabupaten Bangkalan terpaksa harus keluar dari rumahnya pada saat gempa terjadi. “Getarannya sangat kuat sekali, getarannya itu terasa seperti ada truk besar lewat, terpaksa saya dan keluarga keluar dari rumah kuatir tertimpa gempa, juga para tetangga,” kata Malikul Amin.
Dikatakan Malikul Amin, kemungkinan getaran gempa terasa sangat kuat karena kecamatan Modung kabupaten Bangkalan lokasinya yang sangat dekat dengan titik gempa. “Pokoknya getaran gempa yang saya rasakan sangat kuat sekali, bahkan saking kuatnya ada kipas angin milik warga Modung jatuh, tapi alhamdulillah tidak ada rumah warga yang roboh,” jelas Malik sapaan akrabnya Warga kecamatan Modung ini.
Dijelaskan Malik, getaran gempa yang dirasakan tidak lama, hanya sekitar 3 detik. “Sekitar 3 detik getaran gempa yang saya rasakan, namun meskipun sebentar, kami sangat kuatir sehingga kami dan keluarga keluar dari rumah untuk menyelematkan diri,” terangnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangkalan, Rizal Morris, A.P, M.Si, ketika dikonfirmasi masalah bencana gempabumi ini, sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan apakah ada korban atau tidak. “Untuk sementara sampai saat ini kami masih belum menerima ada laporan terdampak kerusakan. Pemantauan dilakukan secara berkala sampai beberapa jam ke depan,” kata Rizal sapaan akrabnya Kepala Pelaksana BPBD Bangkalan ini.
Rizal kemudian memberikan keterangan terkait gempabumi Tektonik dari Kepala Stageof Tretes, Djati Cipto Kuncoro. dalam Rilis dijelaskan Kejadian dan Parameter Gempabumi:
Sabtu, 15 Januari 2022 pukul 15.18.09 WIB, wilayah Bangkalan diguncang gempabumi tektonik. Hasil analisa BMKG menujukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M=4,1. Episenter terletak pada koordinat 7.25° LS dan 112.92° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 23 km Tenggara Bangkalan Jatim, pada kedalaman 14 km.
Jenis Gempabumi: Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat patahan lokal RMKS Fault.
Dampak Gempabumi: Dampak gempabumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Bangakalan III MMI, Juanda, Surabaya Timur, Surabaya Utara, Sumenep II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang) . Gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.
Gempabumi Susulan: Hingga hari Sabtu, 15 Januari 2022 pukul 15.56 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan ( aftershock ).
Rekomendasi: Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website ( http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg (user pemda ,pwd pemda-bmkg) atau infobmkg.(min/shb)