HEADLINEKESEHATANPENDIDIKANPERISTIWAPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

Dikuatirkan Kekurangan Gizi,  Ratusan Siswa SDN  Pesisir Diberi Makanan Tambahan

PMTAS/ilustrasi
PMTAS/ilustrasi

 

Bangkalan,maduranewsmedia.com– Karena dikuatirkan kekurangan Gizi,  sebanyak 400 siswa di 7 sekolah Dasar yang berada di daerah pesisir yaitu di kawasan kecamatan Sukolilo dan kecamatan Kwanyar diberi makanan tambahan selama 90 hari. “Sebenarnya Pemberian makanan tambahan anak sekolah (PMTAS) ini bukan. Program Dinkes Bangkalan, PMTAS ini kuliah pengabdian masyarakat  mahasiswa Poltekes Surabaya jurusan  Gizi

yang bekerjasama dengan Dinkes, untuk  evaluasinya kegiatan ini ya Poltekes,” kata Kabid Farmagmin dan Gizi Dinkes Bangkalan,  Ciptaning Tekat melalui Kasi Makmin dan Gizi Binti Sholiha, Kamis (29/9/2016)

Dikatakan Binti Sholiha, sebenarnya pemberian makanan tambahan yang diberikan  kepada siswa  sekolah SD kelas. 4,5 dan kelas 6 ini bukan karena siswa SD yang berada di wilayah pesisir itu mengalami gizi buruk atau kekurangan gizi, akan tetapi PMTAS ini lebih kepada upaya untuk memperkenalkan pentingnya sarapan pagi. Karena tidak semua ibu siswa bisa menyiapkan sarapan pagi di wilayah tersebut. ” Siswa di sekolah yang di ampel sebagai sampel  kebanyakan tidak sarapan pagi,jadi  bukan karena kekurangan gizi,” jelas Binti Sholiha.

Dijelaskan Dia, untuk menambah gizi siswa SD ini, PMTAS akan diberikan selama 90 hari. Pada ratusan siswa SD di 7 sekolah di kecamatan Sukolilo dan kecamatan Kwanyar itu. “Total PMTAS berupa biscuit sebanyak 1098 karton untuk kebutuhan selama 90 hari,”. Katanya.

Dengan adanya program kerjasama Poltekes Surabaya dengan Dinkes Bangkalan ini diharapkan  tidak ada siswa yang absen. “Kami melihat PMTAS ini hanya untuk penambahan  energi. Saja, karenabiskuit ini karbohidratnya tinggi,” pungkasnya. (hib/shb)