HEADLINEPERISTIWAPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

Pemkab Belum siap Tangani Banjir, Warga Kota Pamekasan Kuatir

kota Pamekasan sewaktu direndam banjir

kota Pamekasan sewaktu direndam banjir

Pamekasan, Maduranewsmedia.com – warga kabupaten Pamekasan khususnya yang tinggal di daerah kota mulai kuatir memasuki musim hujan ini. Paslanya setiap musim hujan, bencana banjir selalu menghantui mereka. Meskipun sudah diantisipasi dengan tembok beton, namun banjir masih belum bisa diatasi.

Berdasarkan hasil kajian dari tim ahli Institut Tekhnologi Sepuluh Nopember di Surabaya (ITS), untuk mengurangi banjir di kabupaten pamekasan yang setiap musim hujan selalu terjadi Maka pemkab Pamwkasan harus menyiapkan anggaran sebesar Rp 23 Milyar untuk menangani maslah banjir tersebut. Dana sebesar itu dikhususkan untuk pengerukan sungai Kaloang yang sudah mengalami sedimentasi.

Bupati Pamekasan, Achmad Syafii, menjelaskan, pengerukan sungai harus dilakukan dari hulu sampai hilir. Sebab jika tidak dikeruk keseluruhan, perbaikan sungai yang ada di hulu tidak akan bisa menampung air. “Dana Rp. 23 miliar itu hanya untuk pengerukan saja, belum perbaikan sungai yang lain seperti pemasangan plengsengan dan beton penagkal air,” terang Achmad Syafii sabtu (09/01/2015).

Dikatakan dia, besarnya anggaran itu, pemerintah tidak akan mampu memikul sendirian, seperti pemasangan beton di Kali Jombang dan sebagian Kali Kaloang, Kelurahan Parteker, menggunakan dana APBN yang ditangani langsung oleh Balai Besar Sungai Wilayah Brantas (BBSW) Jawa Timur.

“Jadi Pemerintah butuh kerjasama dengan Pemprov Jawa Timur dan Kementrian untuk menangani banjir di Pamekasan. Kalau dipikul sendiri oleh APBD Pamekasan, harus banyak mengurangi pos anggaran yang lain,” kata Achmad Syafii.

Sementara itu, pemerintah Provinsi Jawa Timur menetapkan 38 daerah di wilayah yang perlu siaga akan datangnya banjir dan tanah longsor. Status tersebut berlaku sejak awal Januari 2016.

Bahkan Gubenur jawa timur sudah menetapkan dan memberikan surat edaran dan berlaku untuk semua kabupaten di jawa timur. “Dengan surat tersebut, kepala daerah dan BPBD setempat diingatkan agar bersiap menghadapi banjir dan tanah longsor yang kerap terjadi di musim hujan. Pungkasnya.(rhm/shb)