33 Orang Tersangka Terjaring Dalam Operasi Pekat
Bangkalan,maduranewsmedia.com– Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) yang digelar jajaran Polres Bangkalan selama 12 hari berhasil mengungkap 23 kasus dengan 33 tersangka. “Hasil operasi pekat, yang kita laksanakan sejak 21 Mei hingga 1 juni atau selama 12 hari ini berhasil mengungkap 23 kasus dengan 33 orang tersangka,” kata Kapolres Bangkalan, AKBP Boby Paludin Tambunan, saat rilis di Mapolres Bangkalan, Senin (4/6/2018).
Dikatakan dia, dari 33 orang tersangka tersebut 2 orang tersangka meninggal dunia dan 26 orang lainnya dilakukan pembinaan. “Dari 33 orang tersangka, 2 diantaranya melakukan perlawanan kepada petugas dan dilakukan tindakan tegas serta terukur kedua tersangka tersebut meninggal dunia,” jelas Boby panggilan akrabnya Kapolres Bangkalan tersebut.
Dijelaskan Boby, dalam operasi pekat dengan sasaran, premanisme, pornografi, miras, narkoba, judi, curas dan curanmor ini, petugas juga mengamankan para preman dan pengamen. “Ada 26 orang pelaku yang terjaring dalam operasi pekat kita mereka melakukan praktek parkir liar dan mengamen, mereka kita lakukan pembinaan supaya aktivitas yang mereka lakukan tidak meresahkan masyarakat,” terangnya.
Lebih lanjut Boby menjelaskan, opersai pekat yang dilakukan selama 12 hari tersebut ternyata melebihi target. “Target dalam operasi Pekat ini hanya 8 kasus, Namun Alhamdulillah berkat semangat dan dedikasi kinerja para anggota yang bekerja tiada henti, mereka berhasil melampui target dengan berhasil mengungkap 23 kasus,” katanya.
Ditambahkan Boby, rincian hasil dari operasi pekat itu antara lain Sajam 7 tersangka, Curat 1 tersangka, curas 2 tersangka, pemerasan 2 tersangka, pengamen 4 orang, pungli 1 orang, parkir liar 21 orang, judi 2 orang tersangka, miras 4 tersangka dan Narkoba 15 tersangka. “Kasus yang menonjol itu ya Narkoba dan Sajam,” tuturnya.
Orang nomer satu di jajaran Mapolres Bangkalan ini mengharapkan opersai pekat menjelang lebaran ini bisa membuat masyarakat merasa aman. “Mudah-mudahan operasi pekat yang kita laksnakan menjelang lebaran bisa membuat kondisi lebih aman, dan masyarakat bisa melaksankan lebaran di kampung masing masing degan aman dan nyaman,” pungkasnya. (hib/shb)