Banyaknya Isu Pemotongan Dana Desa, Kapolres Pamekasan Perintahkan Anggotanya Lakukan Penyelidikan
Pamekasan, maduranewsmedia.com– Banyaknya Isu yang berkembang tentang adanya pemotongan Dana Desa (DD) yang di lakukan oleh beberapa oknum pejabat, camat dan dewan, direspon positif oleh pihak kepolisian, bahkan Kapolres Pamekasan, AKBP Nowo Hadi Nugroho saat ini sudah memerintahkan jajarannya untuk melakukan penyelidikan Terkait adanya isu tersebut. “Jika memang terbukti ada indikasi pelanggaran, maka kami tetap akan memproses secara hukum makanya kami klarifikasi dulu, kebawah,” kata Nowo Hadi Nugroho, Jum,at (22/07/2016).
Saat ini adanya isu pemotongan Dana Desa di kabupaten Pamekasan telah menjadi sorotan banyak pihak di kabupaten dengan sebutan kota Gerbang salam itu. “Makanya dengan klarifikasi ini akan diketahui gambaran yang sebenarnya tentang alur pendistribusian dana desa itu, termasuk kemungkinan adanya potensi dugaan korupsi,” tegas.Nowo Hadi Nugroho.
Sementara itu aktifis Komunitas Parlemen jalan (Kopajaa) I’am Holil minta kepada aparat penegak hukum baik itu Kapolres Maupun Kejaksaan negeri Pamekasan untuk segera mengusut adanya indikasi kasus korupsi terkait adanya dugaan pemotongan Dana Desa tersebut. “Karena dalam Hukum Pidana bahwa tindak pindak korupsi itu bukan delik aduan Jadi siapapun aparat Penegak Hukum yang mendengar ataupun melihat adanya Tindak Pidana korupsi wajib hukumnya mntuk mengusutnya,” kata I’am Holil.
Apalagi kata I’am Holil, sudah jelas ada Informasi dari masyarakat Kepada salah satu Media terkat adanya dugaan pemangkasan Dana Desa Di kecamatan Proppo. “Informasi itu sudah bisa menjadi petunjuk awal dalam proses Penyelidikannya, tinggal bagaimana kemudian Penegak Hukum aktif dan sigap dalam mengungkapnya, Kalau Tetap Dibiarkan maka tidak menutup kemungkinan juga nantinya ada kasus lain yang motif dan modusnya sama dan biar ada kejelasan kepada masyarakat terkait hasil dari kasus-kasus Korupsi itu,” tandasnya.
Lebih lanjut I,am Holil menjelaskan, Pencairan DD di kecamatan Proppo itu ada kejanggalan, selain dicairkan secara kolektif oleh bank Jatim Pamekasan Disalah Satu Rumah Kepala Desa. “Kita Tahu Bawa Tiap Desa Mempunyai Rekening Masing-masing melalui Bendahara Desa-nya Jadi Itu Juga Harus Diungkap Oleh Polres dan Kejari Pamekasan terkait alasan Dan Dasar Hukumnya,” tukasnya.
Ditambahkan I,am Holil, akan tetapi apabila dalam pengungkapan kasus tersebut tidak ada titik terang, maka pihaknya dalam waktu dekat akan melaporkan para Oknum Yang ditengarai bermain dan terlibat dalam Kasus pemotongan DD Ini Kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI Biar diungkap dengan sejelas-jelasnya. (rhm/shb)