Desa Blega Diterjang Banjir, Ratusan Rumah Di Enam Dusun Terendam
Bangkalan, Maduranewsmedia.com– Hujan selama 2 hari berterut-turut di yang terjadi di kecamatan Monang dan Kecamatan Kokop membuat sungai di kecamatan Blega meluap. Akibat luapan air sungai itu, sebanyak 300 rumah terendam dan 1,300 jiwa di enam dusun menjadi korban banjir. Ke-enam dusun yang terendam itu antara lain; dusun Karang Kemasan, laok songai, Pekadhen, Kaoman, Sempar Laok dan dusun Sempar Dajah. “Air mulai datang sekitar jam 1 malam,” kata Bakir salah seorang warga dusun Pekadehen, Selasa (09/02/2016).
Dikatakan dia, pada awalnya ketinggian air masih sebatas mata kaki orang dewasa, akan tetapi semakin siang, air semakinb tinggi hingga mencapai pinggang orang dewasa. “Yang paling dalam sampai pinggang orang dewasa, kami pindah ketempat yang lebih tinggi pak,” jelas Bakir.
Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Bangkalan, Wahid Hidayat yang turun langsung ke lokasi Banjir di desa Blega kecamatan Blega.menjelaskan, banjir yang terjadi di desa Blega ini merupakan air kiriman dari kecamatan Konang dan kecamatan Kokop. “Di dua kecamatan itu terjadi hujan deras selama dua, dan akibatnya di blega banjir, karena kecamatan Blega ini berada di dataran rendah,” jelasnya.
Dijelaskan Wahid Hidayat, akibat air kiriman dari dua kecamatan itu, sungai Blega meluap dan merendam sedikitnya 3000 rumah warga. “Kalau korban banjir dari data kami ada sekitar 1.300 jiwa yang tersebar di enam dusun yang terendam banjir,” terangnya.
Selain merendam rumah penduduk dan sawah di sekitar dusun itu kata Wahid Hidayat, banjir juga menggerus satu jembatan di desa Kanigarah kecamatan Konang. “Akibat tergerus air dan tanah disekitarnya longsor, jembatan Kanigarah itu nyaris ambruk dan kondisikan membahayakan,” kata Dayat panggilan akrabnya Wahid Hidayat.
Ditamabhkan Dayat, dirinya bersama tim reaksi cepat BPBD bangkalan ini turun ke lokasi banjir untuk memastikan apakah ada korban jiwa atau tidak. “Alhamdulillah tidak ada korban jiea, dan kami BPBD Bangkalan masih melakukan pendataan terhadap korban banjir. Kalau melihat kondisi dilapangan masih belum saatnya untuk .menyiapkan tempat pengungsian, karena semakin siang airnya sudah semakin surut, karena ini banjir kiriman. Selama 2 tahun ini Blega tidak banjir dan baru sekarang ini banjir lagi,” pungkasnya.(hib/shb)