HEADLINEPERISTIWAPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

Ini Penjelasan BPBD Bangkalan Penyebab Masih Terjadinya Hujan Di Tengah Peralihan Ke Musim Kemarau

Bangkalan,maduranewsmedia.com- Saat ini di  kabupaten Bangkalan tengah menhadapi peralihan musim dari musim hujan ke musim kemarau. namun ditengah peralihan ke musim kemarau ini masih terjadi adanya hujan di beberapa wilayah Kecamatan di Kabupaten. “Memang sejak tanggal 23 Mei yang lalu sampai dengan tanggal 28 Mei kemarin masih terjadi adanya hujan di beberapa wilayah Kecamatan di Kabupaten Bangkalan, Hujan itu disebabkan oleh adanya Gelombang Equatorial Rossby, ” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangkalan,  Rizal Morris, A.P, M.Si dalam Pers Rilis, Jum,at (28/05/2021).

Dikatakan dia, Gelombang Equatorial Rossby itu adalah  jenis gelombang inersia (kelembaman) yang terjadi secara alami dalam cairan yang berputar. “Sebagaimana yang dirilis oleh Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Juanda, bahwasanya Equatorial Rossby Waves (Gelombang Rossby Ekuator) merupakan gelombang atmosfer yang bergerak ke arah barat di sepanjang wilayah ekuator (20LU – 20LS) dengan periode kurang dari 72 hari,” jelas Rizal panggilan akrbanya Kepala Pelaksana BPBD Bangkalan ini.  

Dijelaskan Rizal, pada umumnya, Gelombang Rossby bisa bertahan 7 – 10 hari di wilayah Indonesia. Keberadaan gelombang rossby ini masih akan terus berada khususnya di wilayah Pulau Jawa hinggal 30 Mei mendatang. “Oleh karena fenomena adanya Gelombang Equatorial Rossby,itu,  maka sebagaimana yang kita ketahui bersama di kabupaten bangkalan beberapa hari dalam minggu terakhir ini masih terjadi adanya hujan walaupun sudah memasuki peralihan ke musim kemarau,” terangnya

Pada musim panca Roba ini BPBD kabupaten Bangkalan menghimbau agar supaya masyarakat kabupaten Bangkalan tetap waspada.  “Kami BPBD menghimbau kepada masyarakat untuk senantiasa waspada dalam kondisi pancaroba saat ini, terlebih lagi yang ditandai dengan kondisi udara terasa panas, arah angin tidak teratur, dan kadang turun hujan dalam waktu singkat dan sangat lebat yang disertai angin kencang dan petir yang masih berpotensi mengakibatkan bencana hidrometeorologi (banjir, longsor dan cuaca ekstrim),” pungkasnya. (min/shb)