HEADLINEPERISTIWAPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

Jelang Bulan Suci Ramadhan Harga Sembako Mulai Merangkak Naik

pedagang di pasar Tradisonal Kolpajung
pedagang di pasar Tradisonal Kolpajung

Pamekasan, maduranewsmedia.com– Menjelang bulan suci Romadhan, Harga sembilan bahan pokok (sembako) di pasar tradisional Kolpajung kota Pamekasan terus merangkak naik. kenaikan harga paling signifikan terjadi pada gula pasir dan Bawang merah.
Ayu cahya ningtiyas (18) pedagang sayur-mayur dan gulapasir di pasar tradisional Kolpajung ini, mengarakan, Bawang merah pada minggu lalu harganya Rp 40 ribu/kg, kini naik Rp 5 ribu menjadi Rp 45 ribu/kg-nya, bahkan bawang merah yang sudah dikupas dan siap rajang harganya mencapai Rp 50 ribu/kg

Semetara harga Cabe besar dari harga semula Rp 25 ribu kini menjadi Rp 30 ribu/kg. kentang dari harga semula Rp 8 ribu naik menjadi Rp 12 ribu/kg-nya bawang putih dari Rp 28 ribu menjadi Rp 32 ribu/kgnya.

Kenaikan yang cukup tinggi juga terjadi pada gula pasir. Yakni gula pasir berwarna kemerahan sebelumnya Rp 12 ribu/kg kini naik menjadi Rp 15 ribu/kgnya. begitu pula gula pasir putih kristal dari harga sebelumnya Rp 13 ribu menjadi Rp 16 ribu/kg-nya.

Begitu pula Beras merk lima jaya kemasan 25 kilogram. naik Rp 5 ribu dari semula Rp 205 ribu menjadi Rp 210 ribu. sedangkan minyak goreng curah naik dari Rp 9 ribu menjadi Rp 12 ribu/kg-nya.

Ditambahkan lulusan SMA Negri di pamekasan yang baru lulus tahun ini, mengatakan kenaikan harga baru minggu ini,Selain berkurangnya stok pengiriman dari surabaya, kenaikan harga ini menurut pedagang sudah biasa menjelang ramadhan, dan hampir setiap tahun pasti naik dan kembali turun setelah hari raya,” terang Ayu Cahya Ningtiyas, Minggu (22/5/2016).

“Kenaikan harga kebutuhan pokok ini dikeluhkan para pembeli. mereka harus memutar otak dan memprioritaskan kebutuhan yang harus dibeli. Bahkan saya harus mengurangi pembelajaan,” kata Mawardi pembeli.

Oleh sebab itu masyarakat berharap, pemerintah melakukan upaya menekan kenaikan harga dengan melakukan sidak atau operasi pasar. Pembeli juga berharap pemerintah menindak spekulan yang memainkan harga dengan memanfaatkan moment Ramadhan. (rhm/shb)