Keluarga Pasien Keluhkan Pelayanan RSUD Syamrabu Bangkalan
Bangkalan,maduranewsmedia.com-Salah satu keluarga pasien dari kecamatan Burneh mengeluh kan pelayanan RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu (Syamrabu) Bangkalan yang dinilai lambat pada memberikan penangan kepada salah seorang pasien anak Balita dengan keluhan penyakit paru-paru.
Abdus Salam orang tua pasien mengaku kuatir dengan kondisi anaknya yang terlantar di ruang tunggu karena tak kunjung dapat kamar inap. “Saya sebelum ke RSUD membawa anak saya ke Puskesmas Burneh lalu dirujuk ke RSUD Syamrabu bangkalan, Sampai di rumah sakit saya menunggu dari pukul 1 siang hingga pukul 7 malam baru masuk kamar inap dan ditangani dokter spesialisnya, ” kata Abdus Salam keluarga kepada jurnalis maduranewsmedia.com,Sabtu (29/04/2023).
Sebagai orang tua kata dia, dirinya merasa cemas lantaran anaknya sedang dalam kondisi yang tidak stabil dan harus segera mendapatkan penanganan yang lebih intens dari pihak rumah sakit.”Mungkin karena kami masuk dengan cara ikut program bangkalan Sehar UHC sedangkan pasien mandiri dilayani dengan cepat, “jelasnya.
Abdus salam semakin kuatir ketika anaknya kejang kejang saat di IGD. “Kami khawatir dengan kondisi anak saya yang saat itu sempat step dan mengalami kejang-kejang,Apalagi kemarin itu ramai sekali orang yang menunggu di IGD. Seharusnya D kalau ada anak kecil yang sakit seperti ini lebih diutamakan lah atau RSUD ada kebijakan yang berbeda,” terangnya.
Orang tuan pasien inj mengharapkan kedepan pelayanan RSUD Syamrabu Bangkalan semakin baik. “Kami mengharapkan kedepan kinerja RSUD bisa membaik dan tidak tebang pilih dalam melayani pasien, ” katanya.
Ditemui ditempat yang berbeda Wadir penunjang pelayanan dan Diklit RSUD Syamrabu Bangkalan, dr Catur Budi menjelaskan, bahwa pelananan di RSUD Syamrabu Bangkalan telah sesuai dengan SOP. ,”Semua ada tahapannya dan harus sesuai SOP sebelum ditangani oleh dokter spesialis. Kan harus di cek dulu kondisinya oleh dokter umum dan itu butuh waktu juga apalagi kalau sampai ruangan penuh kami juga harus mengatur itu, ” Pungkasnya (edi/shb)