HEADLINEHUKUM & KRIMINALKESEHATANPERISTIWAPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

Ketua BNP Propinsi Jatim Hadiri, Deklrasi Kampung Bersih Narkoba Di Desa Parseh

deklarasi kampung bersih narkoba

Bangkalan,maduranewsmedia.com– Ketua  BNP Propinsi Jatim, Brigjend  Amrin Remiko menghadiri acara deklarasi kampung bersih narkoba di desa Parseh kecamatan Socah kabupaten Bangkalan. “Satu- satu Polres di jatim yang telah mendeklarasikan kampung bersih narkoba adalah polres Bangkalan, saya. Sangat berbesar hati dari 18 di kecamatan ini berani mendeklarasikan kampung bersih narkoba,” kata Brigjend Amrin pada saat deklrasi kampung bersih Narkoba, Rabu (28/12/2016)

Sementara itu Kapolres Bangkalan, AKBP Anisullah M Ridha, mengaku bangga dengan telah di deklarasikannya kampung beersih narkoba itu. “Saya Bangga yang telah menyatakan. Deklarasikan oleh warga desa Parseh dan Desa Sangra Agung ini, walapun hanya deklarasi, namun deklarasi. ini trelah menunjukkan kepada masyarakat luar, bahwa warga di desa ini sudah mempunyai niat untuk bersih dari narkoba,” kata Anis panggilan akrbanya Kapolres bangkalan itu.

Dikatakan Anis, di kecamatan Socah ini ada 11 desa namun yang dikenal sebagai kampun bla bla adala desa Parseh dan desa Sangara Agung. “Kegiatan deklarasiini tidak hanya cukup sampai berhenti dipangung ini saja, tapi harus ada kelanjutannya,” terangnya.

Bupati Bangkalan, RK Muhammad Makmun Ibnu Fuad, mengakatan Deklarasi ini merupakan niat awal memulai perang terhadap narkoba. “Mari kita optimis, inysa Allah kecamatn Socah bisa memberantasan narkoba, ini iktikad baik dari tokoh masyarakat yang bersinergi dengan aparat,” kata Ra Momon panggilan akrabnya Bupati Bangkalan itu.

Ra Momon berjanji akan membantu masyrakat di dua desa yang telah mendeklarasika sebagai kampung bersih Narkoba. “Insya Allah dari pemerintahan akan membantu, mohon di kawal oleh DPRD, mungkin bentuk programnya pemberdayaan masyarakat bisa Peternakan dan pertanian, penggemukan sapi atau kambing,” tuturnya.

Bupati bangkalan itu juga berjanji akan membentuk BNK kabupaten agar masyrakat yang masih belum bisa terlepas dari pengaruh narkoba bisa mengadu ke BKN. “Kalau mengau ke parat takut, maknya kita akan membentuk BNK kabupaten, biar ada tempat untuk mengadu,” pungkasnya. (hib/shb)