Partisipan HTI, Bantah Jika HTI Tolak Pancasila
Bangkalan, maduarnewsmedia.com– Pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang di umumkan oleh mentri kordinator politik hukum dan keamanan (Menko Polhukam) memunculkan beragam komentar pro-kontra.
Sebelumnya, ketua umum PMII Cabang Bangkalan, Bahiruddin mendukung langkah pemerintah terkait pembubaran HTI, karena ideologi khilafah yang di usung oleh HTI bertentangan dengan Pancasila dan dapat membahayakan keutuhan NKRI. Bahkan menurutnya pemerintah harus mengusut HTI hingga ke akar-akarnya.
“Saya mendukung mas, bahkan harus di bubarkan hingga ke akar-akarnya,” kata aktivis PMII tersebut,
salah seorang Partisipan HTI, Wahyu Poernomo, menjelaskan, bahwa jika pemerintah ingin membubarkan HTI hendaknya di lakukan dengan mekanisme yang berlaku, yaitu harus di buktikan di depan pengadilan. “Jika pemerintah ingin membubarkan HTI hendaknya harus dilakukan dengan ketentuannya agar semuanya jelas,”Terang Wahyu Poernomo, yang juga merupakan dosen FH UTM tersebut.
Dikatakan wahyu, sapaan akrab Wahyu Poernomo, dirinya mengaku sudah 10 tahun berpartisipasi di setiap kegiatan HTI namun dirinya tidak pernah merasa di benturkan dengan pancasila apalagi menolak pancasila, bahkan dirinya mempertanyakan Sila keberapa yang di anggap telah di langgar oleh HTI. “Saya di HTI sudah sejak dari 2007 mas, dan HTI tidak membenturkan dengan Pancasila, apalagi menolak pancasila sebagai Ideologi bangsa,” pungkas pria yang juga murah senyum itu. (jpr/shb).