Perjuangkan Nasib, THL Pemkab Bangkalan Lakukan Audensi Ke Wabup
Bangkalan, maduranewsmedia.com– sekitar 50 orang Tenaga Harian Lepas (THL) yang tergabung dalam Paguyuban THL bangkalan melakukan audensi dengan wakil bupati, Sekretrais Daerah dan pejabat teras penkab Bangkalan lainya. Dihadapan para pejabat teras pemkab Bangkalan itu salah seorang THL tak mampu menyampaikan kata-katanya karena emosi memuncak. THL yang bertugas di SMPN-1 Sepuluh ini hanya menangis. “Bagi kami THL uang Rp 50 ribu sangat berharga sekali, dengan adanya perubahan Undang-Undang ASN, kami berharap semoga kita THL pemkab Bangkalan terekrut semuanya,” kata Muhlis Yasin saat audensi dengan pejabat teras pemkab Bangkalan, di aula pemkab Bangkalan, Jum,at (3/2/2017).
Dikatakan Muhlis Yasin, kalau soal Loyalitas para THL ini tidak perlu ragu, karena meskipun gajiny apara THL terlambat, namun TJL tetap bekerja. “Makanya bapak-bapak yang kami anggap sebagai orang tua, sudilah membantu para THL ini, karena perubahan UU ASN itu merupakan angin sorga bagi kami,” katanya.
Nikmatul THL yang bertugas di BPKAD Bangkalan mengatakan, THL yang tergabung dalam paguyuban THL ini pengabdiannya sudah lama di pemkab Bnagkalan, namun sampai saat ini nasibnya tak kunjung jelas. “Honorer yang ada dalam paguyuban THL ini ada yang berkepala 3 hingga 4, bahkan ada yang sudah mempunyai cucu, namun nasib kita sampai saat ini tidak jelas, mau dibawa kemana nasib kita ini,” jelas Nikmatul.
Dijelaskan Nikmatul, karena para honorer yang tergabung dalam paguyuban THL pemkab Bangkalan ini pengabdianya sudah lama, maka ketika nanti ada perubahan UU ASN dan ada pengangkatan, THL yang pengabdiannya sudah lama ini harus diperjuangkan. “Jadi kami mohon kepada bapak-bapak, kalau nanti ada titipan THL jangan dimasukkan harus disingkirkan karena PNS bagi kami harga mati sampai kapanpun,” terang Nikmatul
Wabup bangkalan, Mondir. A Rofii mengatakan, beberpa tahun yang lalu dalam rapat koordinasi dirinya meminta kepada BKD agar database THL ini disempurnakan. “Saya sudah menyampaikan bagiamana THL database-nya. disempurnakan, karena ada beberapa laporan THL tiap tahun diperpanjang, karena ada THL yang bekerja di malaysia, ada yang berlayar,” kata Mondir.
Dikatakan Mondir, jika nanti ada pengankatan CPNS dari THL dan ada persyaratan-persyaratannya, maka bagai THL yang tidak diangkat karena tidak memenuhi persyratan, maka harus menerima dengan lapang dada, namun pemkab Bangkalan akan mencarikan solusi bagi THL yang tidak diangkat sebagai CPNS. “Pemerintah, khususnya pemkab bangkalan mempunyai tangung jawab sosial,” tuturnya.
Wakil bupati bangkalan ini mengharpakan agar semua THL yang tergabung dalam paguyuban THL Bangkalan ini bisa terangkat semuanya. “Kmai berharap teman teman THL jadi PNS semua, makanya teman teman THL jangan mau kalau diancam dan .jangan. takut memperjuangkan haknya karena tujuannya ini sangat mulya memperjuangkan hak dan mencari solusi. Marilah THL bersama pemkab bersama sama bisa mendesak pemerintah pusat, karena peluang itu ada, dan mari mengawal masalah ini bersama sama, .ngak perlu kuatir da n jangan takut dengan intimidasi,” urainya.
Sedangkan Sekdakab Bangkalan, Eddy Moeljono mengatakan, aspirasi yang disampaikan oleh para THL yang tergabung dalam paguyuban. THL iniakan disalurkan dan audensi oleh paguyuban THL ini merupakan ketiga kalinya. “Jadi aspirasi THL ini harus tersalurkan,” pungkasnya. (hib/shb)