HEADLINEKESEHATANPERISTIWAPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

Plafon Ruang Inap Anak RSUD Slamet Martodirdjo Pamekasan Ambruk

 

kondisi salah satu ruangan di RSUD Slamet Martodirjo
kondisi salah satu ruangan di RSUD Slamet Martodirjo

Pamekasan, madauranewsmedia.com–  Plafon ruang inap SAL anak Klas III B rumah sakit dr. Slamet Martodirdjo Pemkab Pamekasan Ambruk, Jumat (29/4/2016). Dalam peristiwa abruknya Plafon itu ada sekitar 6 orang yang ada di dalam tertimpa reruntuhan plafon, ke enam orang korban itu dua pasien anak, tiga orang penunggu pasien dan satu orang perawat SAL.

Rafli (1)  Putra dari ibu Ratna warga desa Larangan Badung kecamatan Larangan Pamekasan mengalami trauma. Sementara Sahratul Melati (8) putri dari ibu Homriyeh warga desa Omben Kabupaten Sampang yang tengah menunggui putrinya mengalami luka lebam dibagian pinggang sebelah kanan diduga terkena reruntuhan plafon untuk melindungi anaknya yang sedang dirawat di SAL tersebut.

Homsiyah merelakan tubuhnya tertimpa reruntuhan Plafon. “Kalau anak saya mas tidak apa apa hanya menangis saja. saat ada bunyi kriyak kami langsung merangkul anak  takut tertimpa reruntuhan Plafon, hanya Bahu saya lebam karena menahan plafon yang ambruk biar tidak menimpa anak saya.   Tapi saya hanya trauma saja kenapa pihak rumah sakit tidak memantau setiap ruangan, kalau misalkan ada korban yang sampek meninggal siapa yang tanggung jawab” ungkap Homriyeh kepada maduranewsmedia.com

Salah seorang korban mengatakan, sejak awal dirinya masuk dan menunggui anaknya di SAL tersebut, kondisi plafon ruangan sepertinya akan ambruk. Namun dibiarkan dan pihak rumah sakit tidak memberi tahu apa-apa soal kondisi ruangan..

Paskah terjadinya plafon ambruk, pihak rumah sakit langsung mengevakuasi pasien dan keluarga pasien ke ruang perawatan lainnya, sedangkan ruangan yang ambruk langsung dibersihkan.

Sementara itu pihak rumah sakit, hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi . Bahkan sejumlah wartawan yang hendak mengambil gambar, sempat dilarang Satpam rumah saki tersebut. :”Ini berdasarkan perintah dari Direktur siapa pun dilarang masuk ke ruangan yang ambruk,” kata salaseorang Satpam RSUD Slamet Martodirjo. (rhm/shb)