Polres Pamekasan Akui Kesulitan Tangkap Bandar Serta Sarang Narkoba Di Bumi Gerbang Salam
Pamekasan maduranewsmedia- Polres Pamekasan Jawa Timur mengaku kesulitan dalam menangkap dan mengungkap jaringan penyalahgunaan narkoba di bumi Gerbang Salam. Padahal kabupaten Pamekasan sudah menjadi gembong narkoba.
Kepala Bagian Operasai (Kabagops) Polres Pamekasan, Kompol Sarpan mengatakan, hal itu terjadi karena kurangnya kerja sama antara sejumlah pihak masyarakat maupun tokoh masyarakat. “Ya saya sendiri mengakui memang kesulitan banget menangkap bandar narkoba di bumi gerbang salam ini,” ungkap Sarpan Sabtu (2/4/2016).
Dikatakan Sarpan meminta agar semua lapisan masyarakat maupun tokoh apa bila melihat atau mendengar informasi terkait keberadan peredaran barang haram maupun orang pesta sabu supaya segera melaporkan kepada pihak kepolisian maupun ke TNI. “Selama ini warga masih takut untuk melapor ke Polisi, padahal kami akan menjamin keamanan bagi warga yang memberikan informasi tentang narkotika ini kepada aparat,” terang Sarpan. yang merupakan mantan kasat Narkoba.
Untuk diketahui, kasus penyalahgunaan narkotika di Kabupaten Pamekasan, tercatat sebanyak 138 kasus dengan jumlah tersangka sebanyak 211 orang. Angka tersebut terus meningka dari tahun ke tahun. berdasarkan data dari tahun 2012 hingga tahun 2014 mencapai 106 orang tersangka yang ditangkap pihak kepolisian polres Pamekasan.
Namun pada tahun 2015 ini, kasus narkoba mengalami peningkatan yang cukup draktis. Yaitu sebanyak 72 tersangka narkoba ,sedangkan pada tahun 2016, terhitung mulai bulan Januari hingga bulan Maret, tersangka sudah mencapai 24 orang dari 13 kasus. Tidak menutup kemungkinan kasus Narkotik ini akan terus bertambah.
Sementara itu sarang atau gembong narkoba ini disinyalir berada di dua kecamatan yakni kecamatan proppo dan kecamatan batu Marmar yang perbatasan dengan kecamatan Sokobena kabupaten Sampang. (rhm/shb)