HEADLINEPERISTIWAPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

Presiden Acord Swizerland Bantah Dukung Rencana Propinsi Madura

Bangkalan, Maduranewsmedia.com- Presiden Association Caritative Pour Une Ceuvre De Renaissance Et De Developpement (Acord) Swizerland, Imer Cacaj membantah pemberitaan Maduranewsmedia.com terkait dukungan Presiden Acord Unite Nation terhadap Rencana Propinsi Madura yang di muat Maduraneswmediam.com pada tanggal 24 November 2015.https://maduranewsmedia.com/terkini/presiden-acord-united-nation-dukung-rencana-provinsi-madura/

Dalam surat bantahan yang dikirim ke Redaksi Maduraneswmedia.com tertanggal 25 Januari 2016, Presiden Of Acord Switzerland, Mr Imer Cacaj menyatakan, bahwa pada tanggal 24 November 2015 itu, dirinya tidak berada di Indonesia. “Saya tidak pernah berada di Indonesia pada tanggal 24 November itu,” Kata Imer Cacaj dalam Suratnya.

Dikatakan dia, apa yang dipublikasikan Maduranewsmedia.com dalam alene 1 dan 2 itu tidak benar. “Saya juga tidak pernah bertemu dengan Moh Sahnan pada tanggal 24 November itu. Acord ini organisasi kemanusiaan, dan kami tidak mempunyai kapasitas memberikan opini ataupun dukungan terhadap masyarakat atau organisasi untuk mencapai tujuan,” jelas Imer Cacaj.

Oleh sebab kata kata Imer Cacaj berita itu tidak benar. “Acord menolak dengan tegas publikasi media yang tidak berhubungan dengan aktivitas kami khususnya isu politik yang berhubungan dengan rencana propinsi Madura,” terangnya.

Imer Cacaj juga mengaskan, bahwa foto yang di publikasikan tersebut bukan foto dirinya. “Berdasqrkan keterangan di foto yang disebutkan saya itu, saya tidak berada di foto itu,” tuturnya.

Ditambahkan Imer Cacaj, pemberitaan tersebut sangat merugikan pihaknya.”Apa yang dsampaikan dalam Maduranewsmedia.com telah menimbulkan dampak negatif terhadap kredibilitas, reputasi dan indpendensi Acord sebagai organisasi kemanusiaan international dan tidak pernah aktif dalam kegiatan politik apapun yang bertentangan dengan prinsip kami,” pungakasnya.(rhm/shb)

Foto ini bukan fotonya Presiden Acord

Foto ini bukan fotonya Presiden Acord