HEADLINEPERISTIWAPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

Pugar Di Lima Kecamatan Mulai Persiapan Untuk Produksi

petani garam saat panen

Bangkalan,maduranewsmedia.com– Memasuki musim kemarau ini,  Pembudidaya Usaha Garam Rakyat (Pugar)  yang ada di 5 kecamatan di kabupaten Bangkalan mulai persiapan untuk memproduksi garam.  “Melihat cuaca yang sudah tidak huja  lagi,  mereka sudah persiapan untuk produksi,”  Kata Kepala Dinas Perikanan kabupaten Bangkalan, Abd Rasyid melalaui, Kabid pengelolaaan dan pemberdayaan pembudidaya ikan,  Dinas Perikanan Bangkalan,  Bukhori,  jum,at (3/8/2018)

Dikatakan dia,  dia para Pembubudidaya, usaha garam rakyat   di 5 kecamatan itu diantaranya Pugar kecamatan Tanjung Bumi,  Klampis,  Kwanyar,  Kamal dan Pugar di kecamatan Sepulu.  “Total pugar di 5 kecamatan itu ada sekitar 50 orang pugar,”  jelasnya.

Dijelaskan Bukhori,  selama ini banyak kendala yang dihadapi oleh pugar di kabupaten Bangkalan,  selain masalah peralatan,  juga masalah pemasaran pada saat penen.  “Jadi untuk mengantisipasi kelangsungan usaha, sebab  usaha itu tidak hanya modal,  perlu jaringan pemasarannya, dan setiap panen,  pugar kita mengeluhkan masalah pemasarannya,”  terangnya.

Sebab kata dia,  pada saat musim panen,  harga garam selalu anjlok.  “Kendalanya tidak hanya di produksi saja,  tapi di stabilisasi harga ketika musim panen.  Bagaimana ketika musim panen petani tetap bisa mempertahankan harga dan harga garam tidak anjlok.  Makanya meskipun panen tidak semua hasil produksi di kelurkan tapi di simpan digudang agar harga stabil,” tuturnya.

Hal itu di lakukan kata Bukhori,  karena di kabupaten Bangkalan ini Asosiasi Pugar belum terbentuk.  “Saat ini belum ada asosiasi pugar,  tapi kalau koperasi nya sudah terbentuk, asosiasi pugar sangat penting untuk menjembati antara pugar dengan  pemerintah, ” katanya.

Ditambahkan Bukhori,  target produksi garam di kabupaten Bangkalan pada tahun 2018 ini sebesar 4.500 ton. “Insya Allah bisa mencapai target,  karena mulai bulan Agustus ini pugar sudah mulai berpoduksi,”  ujarnya.

Namun imbuh Bukhori,  pugar di kabupaten saat ini membutuhka  tehnologi untuk mengantisipasi musim hujan.  “Pemrop Jatim menyanggupi bantuan tehnologi itu,  ya semoga Petani dan pugar segara menerima bantuan tehnologi untuk mengantisipasi musim hujan itu,”  pungkasnya.  (hib/shb