Sarana Dan Prasarana Terbatas,DLH Kebingungan Bersihkan Pohon Yang Tumbang Akibat Angin Puting Beliung
Bangkalan,maduranewsmedia.com– Bencana angin puting beliung yang terjadi di Bangkalan mengakibatkan banyak pohon tumbang. Banyaknya pohon yang tumbang membuat Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kabupaten Bangkalan kebingungan untuk mengevakuasi pohon yang tumbang itu karena terbatasnya sarana dan prasarana yang dimiliki DLH..
Kepala Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Bangkalan, Hadari menyatakan dari pihak mereka sudah melakukan upaya semaksimal mungkin untuk membersihkan pohon-pohon yang tumbang ” kami sudah melakukan upaya untuk membersihkan pohon-pohon yang tumbang hingga detik ini kami masih ada di lapangan untuk membersihkannya ” jelasnya pada hari jumat (13/12/2019)
Dikatakan dia, pasca kejadian angin puting beliung Petugas dari DLH sedikit demi sedikit membersihkan pohon yang tumbang “untuk saat ini masih ada pohon yang belum kami bersihkan apalagi ada pohon berukuran besar yang tumbang, kami sengaja menaruhnya di lokasi kejadian mengapa demikian karena banyak warga yang berminat mengambil kayu pohon itu kadang ada juga yang mengambil daunnya untuk pakan ternak mereka. Jika sudah tak digunakan, maka kami langsung mengambilnya dan membuang sisa-sisa pohon yang roboh itu ke TPA,” terang Hadari..
Hadari menambahkan dalam penanggulangan bencana pihaknya sudah membentuk tim kebencanaan “Kami sudah membentuk tim penanggulangan bencana yang beranggotakan BPBD, Dishub, PLN, Telkom dan PUPR, karena kita yang punya hubungan dengan keberadaan pohon-pohon yang ada di jalan,” tuturnya..
Hadari mengakui jika DLH mempunyai keterbatasan dalam tenaga dan juga sarana dan prasarana dalam membersihkan pohon. “Kadang kami mengambil kayu-kayu dari pohon itu menggunakan truk sampah. kami juga khawatir jika kami menggunakan truk sampah untuk mengangkut kayu dari pohon-pohon yang tumbang itu. Jadi kami menyerahkan kepada warga yang memanfaatkan kayu dari pohon yang tumbang itu,” katanya.
Ditambahkan Hadari agar tidak terjadi pohon tumbang,.dinas lingkungan hidup melakukan perapian pada pohon-pohon yang besar dan juga pohon. “Kami melakukan perapian pohon dengan cara memotong dahan dan rantingnya saja tanpa harus menebangnya karena prinsip lingkungan hidup adalah menjaga hidupnya dan keindahan pada tanaman,” pungkasnya. (ver/shb)