HEADLINEPENDIDIKANTERKINI

Tindak Lanjuti Kasus Dugaan Penyelewengan Dana BOS, FKMG Datangi Kantor DPRD Bangkalan

Ketua Komisi D DPRD Bangkalan saat menerima massa FKMG

Bangkalan,maduranewsmedia.com– Sekitar 20 orang yang menamakan diri  Forum Komunikasi Mahasiswa Geger (FKMG) mendatangi kantor DPRD Bangkalan. kedatangan massa FKMG ini untuk menyikapi kasus dugaan penyelewengan dana BOS, “Kami datang ke sini untuk menyampaikan pendidikan yang ada di lapangan carut-marut mulai dari infrastruktur dana BOS dan PIP yang telah di selewengkan oleh para oknum, ” teriak korlap aksi Dziki Maulana saat berorasi di depan kantor DPRD Bangkalan, Rabu (16/08/2023).

Setelah puas berorasi, kemudian massa FKMG masuk ke ruang  Komisi aktivis FKMG ditemui oleh Ketua komisi D DPRD Bangkalan, H Nur Hasan.Kemudian massa FKMG menyampaikan aspirasi terkait kasus dana BOS

Selain persoalan dana BOS Kepada Ketua komisi D DPRD Bangkalan Mahasiswa juga menyampaikan permasalahan PIP yang telah dicairkan, namun tidak diberikan kepada siswa. “Pada tahun 2021  ada 16 kecamatan termasuk wilayah kecamatan Geger, memang benar buku tabungannya telah dipegang  oleh wali siswa, tetapi masih banyak terjadi kesalahan terkait pemahaman proses pencairan PIP Sehingga bantuan tersebut tidak sampai kepada Siswa yang mendapatkan PIP ,”Kata Dziki Maulana.

Dziki Maulana meminta Komisi  yang menangani pendidikan agar menyelesaikan masalah tersebut. “DPRD kabupaten bangkalan khususnya komisi D untuk mendesak dinas pendidikan  agar persoalan pendidikan di kecamatan Geger mulai dari infrastruktur sekolah dana BOS dan PIP agar bisa teratasi, ” terangnya.

Menurut Dziki Maulana,DPRD Seharusnya mempunyai kontrol pengawasan terhadap pendidikan. “Kami menuntut DPRD Bangkalan untuk mencarikan solusi yang solutif bagi permasalahan infrastruktur sekolah yang tidak layak,Seharusnya DPRD mengontrol transparansi sekolah terkait PIP dan dana BOS, ” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Bangkalan, H Nur Hasan mengatakan, pihaknya akan memanggil sekolah terkait untuk mengklarifikasi kasus yang ditemukan mahasiswa “Kami  pada tahun 2023 sudah memperjuangkan anggaran earmat, ada 51 titik yang tersebar di beberapa kecamatan di kabupaten bangkalan khususnya daerah Geger, Dan penyimpangan PIP kami akan mengklarifikasi dalam waktu dekat ini kami akan memanggil kepala sekolah SDN Geger 01,” pungkasnya (edi/shb)