HEADLINEKESEHATANPERISTIWAPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

Tingkatkan Pasokan Air Bersih, Bupati Pamekasan Resmikan WTP Desa  Samiran

 

Bupati Pamekasan, Achmad Syafii saat meresmikan WTP desa Samiran
Bupati Pamekasan, Achmad Syafii saat meresmikan WTP desa Samiran

Pamekasan, maduranewsmedia.com–  Bupati Pamekasan, Achmad Syafii, meresmikan instalasi pengolahan air atau water treatment plan (WTP) di Desa Samiran, Kecamatan Proppo, Kamis (2/6/2016). WTP tersebut dibangun pada akhir tahun 2015 kemarin.

Bupati pamekasan Achmad Syafii menjelaskan, instalasi penyulingan air itu diproyeksikan untuk menyuplai air ke pelanggan PDAM yang ada di empat kecamatan. Masing-masing kecamatan Kota Pamekasan, Kecamatan Proppo, Kecamatan Tlanakan dan Kecamatan Pademawu.

Dengan di resmikannya instalasi penyulingan air ini bisa mengurangi kekeringan terhadap masyarakat yang setiap musim kemarau masyarakat di wilayah itu, sangat kekurangan air bersih.

Dikatakan Syafii, selanjutnya yang menjadi PR bagi pemerintah kabupaten pamekasan  di Desa Pangereman, Bujur Barat, Bujur Timur dan desa lainnya, memang tidak ada sumber air. Makanya harus disuplay. “Selama ini, pelayanan air bersih dari PDAM Kabupaten Pamekasan, masih jauh untuk sampai kepada pelayanan berstandar minimal. Sebab untuk sampai kepada pelayanan standar minimal, harus melayanai 80 persen dari jumlah penduduk,” tuturnya.

Sampai saat ini kata Syafii, pemerintah kabupaten Pamekasan belum mampu memberikan pelayanan air bersih secara optimal. “Kita belum sampai kepada 15 persen pelayanan dari jumlah penduduk yang ada di Pamekasan untuk memenuhi kebutuhan air,” tegasnya.

Oleh sebab itu, untuk memenuhi target tersebut, Pemkab Pamekasan sangat membutuhkan dukungan program dan anggaran dari luar Pemkab Pamekasan. Seperti dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Kementrian Perumahan Rakyat.

Sementara itu Kepala PDAM Pamekasan, Agus Bachtiar mengatakan, penyulingan air yang baru diresmikan itu, hanya bisa melayani pelanggan yang ada di wilayah kota saja. Alasannya, mesing WTP belum sepenuhnya bisa beroperasi dengan baik. “Kalau sudah normal semua, maka empat kecamatan bisa disuplay semua dari penyulingan ini,” pungkas  Agus Bachtiar. (rhm/shb)