Masyarakat Nilai, Nama Stadion Pamekasan Sulit Dilafalkan, Di Medsos Nama Stadion Jadi Bahan Guyonan Natizen
Pamekasan maduranewsmedia.com – Pemberian nama Stadion Pamellengngan untuk stadion baru milik Pemkab Pamekasan di Desa Ceguk Kecamatan Tlanakan yang sudah di resmikan bupati itu menuai banyak kritikan dari beberapa kalangan masyarakat dan berbagai elemen, di media sosial medos seperti facebook, BBM dan WA.
Sementara itu, pelatih Persija Zaen Al-Hadad juga kesulitan melafalkan nama stadion Pamekasan saat berkomunikasi dengan temannya mengatakan saya ada di stadion pamalengan. “Halo mas, ia saya sekarang lagi ada di stadion pamalengan pamekasan uji coba lapangan menjelang pertandingan melawan Madura united,” kata Pelatih Persija saat di telepon temannya. Sabtu (19/11/2016)
Menurut salah satu pecinta sepak bola Pamekasan, Hendra WCP, seharusnya jika ingin mengangkat sesuatu yang bernilai sejarah tentunya pemberian nama stadion harus juga kekinian. “Nama stadion cukup bagus karena punya nilai sejarah tapi kurang kekinian,” ungkap Hendra, Sabtu (19/11/2016).
Sebab nama Stadion yang diambil dari sejarah Lembu Petteng tersebut dinilai kurang pas. Karena tidak menggambarkan semangat perjuangan yang seharusnya ada dalam dunia sepak bola. Selain karena namanya yang dinilai kurang pas, nama Pamellengngan juga sulit dilafalkan
Sementara itu, akun facebook Taretan Mania Proppo Pamekasan menilai nama stadion “Pamellengngan” Pamekasan kurang bagus dan tidak pantas atau kurang pas dengan nama Kota Pamekasan. “Nama stadion Pamekasan kurang bagus, gak pantas sama nama kota Pamekasan,” tulis akun tersebut di grup Suporter Madura Bersatu.
Berbeda dengan akun facebook atas nama tuanmuda fendycastro dengan tulisan berbahasa Madura (edimmah olle nyamah stadion pamellengan, pola ollenah nyolek elong jiah) dan ada 24 komentar. Salah satunya di dalam komentar mas roi di komertarnya. “Pas nak potonah norok meleng kabbi, tulis.salah satu komentar diakun tersebut. (rhm/shb)