Bawaslu Kabupaten Bangkalan Gelar Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif Kepada Kelompok Potensial
Bangkalan, maduranewsmedia.com– Untuk menyukseskan pemilu 2024 yang aman dan kondusif, Bawaslu Bangkalan mengelar sosialisasi pengawasan pemilu kepada kelompok potensial dan sosialisasi pengawal Ad-Hoc. “Dalam Sosialisasi ini kami mengundang kelompok potensial tidak hanya generasi muda saja, sebetulnya kami juga mengundang disabilitas,” Kata ketua Bawaslu kabupaten Bangkalan, Achmad Mustain Saleh di sela-sela acara sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif kepada generasi muda di Cafe Bima Bangkalan, Sabtu (24/09/2022)
Dalam sosialisasi pengawasan Partisipatif kepada generasi muda dengan tema,”Peran generasi muda Bangkalan menghadapi pemilu serentak 2024,” Itu, Bawaslu kabupaten Bangkalan juga mengundang para aktivis dan disabilitas terutama kaum perempuan. “Pada pemilu 2024 ini Bawaslu memberikan ruang untuk keterwakilan perempuan dalam pengawasan pemilu seperti menjadi anggota panwascam, ” jelas
Mustain sapaan akrabnya ketua Bawaslu Bangkalan ini.
Dijelaskan Mustain, keanggotaan Panwascam pada pemilu tahun 2024 ini berbeda dengan keanggotaan Panwascam pada pemilu 2019 lalu. “Pada Pemilu 2024 nanti keterwakilan perempuan dalam keanggotaan Panwascam memiliki ruang terbuka lebar, ” terangnya.
Dalam rekruitmen anggota panwascam yang tengah di lakukan Bawaslu kabupaten Bangkalan, pendaftar dari kaum hawa ini masih sangat sedikit.”Dari 108 yang mendaftar anggota panwascam, perempuan nya sangat minim cuma 10 orang sisanya kaum lelaki, ” tuturnya.
Untuk anggota Panwascam pada pemilu 2024 kata Mustain, memang harus ada keterwakilan perempuan. “Kami berharap pendaftar anggota panwascam banyak sehingga proses seleksi ini benar benar bisa menghasilkan Panwascam yang berkualitas, ” katanya.
Ketua Bawaslu kabupaten Bangkalan Achmad Mustain terus memantau proses rekruitmen anggota panwascam. “Kalau misalnya nanti dalam rekruitmen anggita panwascam ini laki-laki semua, maka kita akan memperpanjang pendaftaran anggota panwascam ini selama 5 hari, misalnya tetap tidak ada perempuan maka kita lanjut,” pungkasnya. (edi/shb).
