HEADLINEPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

Dibanding Tahun Lalu, Peristiwa Kebakaran di Bangkalan Meningkat

Mobil Damkar

Bangkalan,maduranewsmedia.com– Jika dibandingkan dengan tahun 2022,  peristiwa kebakaran di kabupaten Bangkalan meningkat.”Pada tahun 2022 lalu ada 6 peristiwa kebakaran, pada tahun 2023 ini mulai bulan Juli hingga Agustus sudah ada  9 peristiwa kebakaran, ” kata  Kepala Seksi (Kasi) Penyelamatan dan  Pemadaman Satpol PP  Bangkalan, Orcit Iskandar, Selasa, (08/08/2023).

Dikatakan dia, ke-9 peristiwa kebakaran  itu terjadi lahan kosong.  “Kebakaran di lahan kosong  di akses suramadu 3 kali kejadian, di burneh 2 kali kejadian, di Kelurahan Mlajah 1 kali kejadian, di desa  Gebang dan daerah lain di kecamatan Kota, “jelas Dadang sapaan akrabnya Kasi Penyelamatan dan Pemadam Satpol PP Bangkalan ini.

Dijelaskan Dadang, penyebab utama terjadinya kebakaran itu akibat puntung rokok yang dibuang di lahan kosong. “Kebanyakan kebakaran terjadi di lahan kosong dikarenakan musim kemarau dan ada masyarakat yang membuang puntung rokok,” tuturnya

Ditambahkan Dadang, kendala yang dihadapi saat ini bukan masalah  kebakaran, akan tetapi masalah mobil damkar yang umurnya sudah tua dan minimnya anggaran untuk perawatan. “Minggu lalu sirine mobil pemadam kebakaran rusak terpaksa kami memperbaiki dengan dana patungan karena anggarannya minim, mobil pemadam yang rusak itu keluaran tahun 90 dan sampai sekarang belum di ganti, ” katanya.

Dadang mengakui jika Bagian Pemadam Kebakaran dan Penyelematan Satpol PP kabupaten Bangkalan belum melaksanakan sosialisasi ke pada masyarakat, “Memang tahun kemarin dan tahun  ini kami tidak melaksanakan sosialisasi karena  anggarannya minim, biasanya untuk sosialisasi kita tempatkan  di berbagai kantor kecamatan sekabupaten bangkalan,” tuturnya.

Oleh sebab itu kata Dadang, pihaknya  mengharapkan jika terjadi kebakaran, masyarakat segera melaporkan ke pihak terkait. “Kami mengharapkan kepada masyarakat jika terjadi kebakaran silahkan laporkan segera dan kami dari  pemadam kebakaran siap 24 jam untuk memberikan pertolongan,”  Pungkasnya (edi/shb)