Massa GMNI  Bakar Ban Bekas Dan Saling Dorong  Dengan Aparat Saat Demo di Mapolres Bangkalan

Bangkalan,maduranewsmedia.com-Puluhan mahasiswa yang menamakan Gerakan mahasiswa nasional indonesia (GMNI) Cabang Bangkalan, menggelar aksi unjuk rasa di polres Bangkalan, dalam unjuk rasa tersebut mahasiswa  membakar ban bekas serta terjadi aksi saling dorong antara mahasiswa dengan aparat kepolisian. Aksi itu dilakukan karena kapolres bangkalan tidak tak kunjung menemui para pendemo, “Kami kecewa dengan kapolres yang baru tidak bisa menemui mungkin terlena dengan gedung baru,Keluar pak disini kami akan menuntut apa yang kita inginkan yaitu penegakan hukum,” teriak koorlap aksi  Abdus Salam saat orasi di depan  polres Bangkalan,Senin (12/06/2023).

Dikatakan dia, di wilayah kampus Universitas Trunojoyo Madura saat ini   rawan aksi pencurian. “Pencurian Kendaraan bermotor (Curanmor),Di kampus kami di UTM banyak kasus curanmor akan tetapi pihak kepolisian tidak menanggapi secara cepat,” kata Abdus Salam.

Pengunjuk rasa meminta agar aparat kepolisian  turun kelapangan. “Apa fungsinya Polisi jika tidak bisa mengatasi persoalan yang ada di bangkalan khusunya melakukan penegakan hukum,Pihak kapolres perlu turun ke bawah jangan hanya diam di tempat dan menunggu laporan saja, ” ujarnya.

Pengunjuk rasa mengancam jika keluh kesah mahasiswa tidak ditanggapi maka akan melayangkan surat ke Kapolri. “Jika aksi kami tidak ditanggapi, maka kami akan membuat surat kepada pak Kapolri untuk mencabut kekuasaan kapolres bangkalan dan di gantikan dengan Kapolres yang lebih bagus kinerja daripada sekarang, ” tuturnya

Sementara itu, Kapolres Bangkalan, AKBP Febri isman Jaya mengatakan, pihaknya secepatnya akan melakukan tindakan dan berkoordinasi bersama anggota. “Terimakasih kepada mahasiswa yang telah memberikan masukan terhadap kinerja kami selama ini, kami akan melakukan kordinasi bersama anggota dan mohon bantuannya mahasiswa dan warga Bangkalan, ” pungkasnya (edi/shb)