Memasuki Musim Kemarau Puluhan Desa Mulai Alami Kekeringan, Pemkab Bangkalan Droping Air Bersih
Bangkalan,maduranewsmedia.com– Memasuki musim kemarau ini sebanyak 50 desa yang tersebar di 7 kecamatan di kabupaten Bangkalan mulai krisis air bersih. Untuk membantu masyarakat di 7 kecamatan tersebut, pemkab Bangkalan mulai melakukan droping air bersih ke 7 kecamatan yang merupakan daerah rawan kekeringan. droping air bersih itu dilepas oleh Plt Bupati Bangkalan, Drs Mohni MM dari pendopo agung Bangkalan, Kamis (20/07/2023).
Mohni sapaan akrabnya Plt Bupati Bangkalan menjelaskan, pihaknya akan berusaha untuk memenuhi permintaan kebutuhan air bersih dari masyarakat. “Nantinya secara berkala permintaan dari masyarakat akan kita penuhi sesuai dengan kebutuhan permintaan air serta kemampuan kita juga. Bukan semuanya permintaan kita penuhi,” jelas Mohni.
Plt Bupati Bangkalan bersyukur karena masih bisa memberikan bantuan air bersih yang layak untuk dikonsumsi. “Kita masih bisa memberikan bantuan air yang bersih dan lebih bagus daripada orang ngambil di sungai, ” terangnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Bangkalan, Geger Heri Susianto menjelaskan, ada 4 tangki air bersih yang di droping ke kecamatan rawan air bersih. “Salah satunya di droping ke kecamatan Blega,” kata Geger sapaan akrabnya Kepala pelaksana BPBD Bangkalan ini.
Dijelaskan Geger, ada 7 kecamatan yang rawan air bersih. Ke-7 kecamatan itu adalah kecamatan Konang, Arosbaya, Sepulu, Geger, Tanah Merah, Kokop dan kecamatan Blega. “Masyarakat yang tinggal di daerah rawan air bersih itu bisa mengajukan permintaan ke Plt Bupati Bangkalan dengan tembusan ke BPBD, Dinsos dan PDAM, ” tuturnya.
Ditambahkan Geger, droping air bersih akan terus dilakukan selama ada permintaan dari masyarakat serta anggarannya masih ada. “Selama permintaan masih ada, dan selama anggaran masih ada droping air bersih tetap akan kita laksanakan, ” pungkasnya. (min/shb)