HEADLINEOLAH RAGAPENDIDIKANPERISTIWATERKINI

Meski Sudah Mempunyai Mobil dinas dan Supir Pribadi, Dandim 0826/Pamekasan Ngantor Pakai Sepeda Ontel

Komandan Kodim/ 0826 Pamekasan, Letkol (Arm) Mawardi dengan seopeda ontelnya
Komandan Kodim/ 0826 Pamekasan, Letkol (Arm) Mawardi dengan seopeda ontelnya

 

Pamekasan, maduranewsmedia.com –Seperti falsafahnya padi, semakin tua semakin menunduk. Itulah keseharian Komandan Kodim/ 0826 Pamekasan, Letkol (Arm) Mawardi. Meski memegang tongkat komando, tapi hidupnya tetap sederhana. Sebagai Dandim, Mawardi tentunya memiliki fasilitas mobil dinas (mobdin) dan sopir pribadi. Tapi, fasilitas itu jarang dimanfaatkan. Bahkan, dia lebih memilih sepeda ontel saat menjalankan tugas kedinasan.

Orang nomor satu di Komando Distrik Militer kodim 0826 Pamekasan usai  mengikuti acara di pendopo ronggo suko wati pamekasan langsung keluar pendopo langsung menuju sepeda anginnya yang diparkir tempat VVIP depan peringgitan rumah dinas bupati pamekasan.

Saat ditemui maduranewsmedia.com. Arm Letkol Mawardi mengungkapkan bahwa bukan hari ini, saja mengendarai sepeda ontel saat menjalankan tugas kedinasan. Tapi, setiap ada acara kedinasan yang digelar di Kota Pamekasan selalu menggunakan sepeda anginnya. Fasilitas mobil dinas dipakai saat menghadiri acara keluar kota. ”Saya bukan mau cari sensasi atau cari sesuatu yang lain, ini murni karena saya ingin berolahraga. Waktu berolahraga susah karena kegiatan banyak,”. Ungapnya Rabu (1/6/2016)

Di tambahkan Mawardi, bersepeda membuatnya bisa lebih dekat dengan masyarakat Kota Gerbang Salam. Pria yang sehari-hari mengenakan kacamata itu menyatakan tidak ingin ada gap antara prajurit TNI dengan masyarakat. Sebab, dia berpendapat bahwa sejatinya antara prajurit TNI dengan masyarakat sama-sama saling membutuhkan, ada simbiosis mutualisme. ”Biar prajurit TNI yang selama iniimage-nya sangar bisa hilang. Apalagi, kita mencanangkan ’bersama rakyat, TNI kuat dan bersama TNI, rakyat sejahtera’. Itulah salah satu tujuan saya membangun kedekatan dengan masyarakat,” imbuhnya.

Selain di jadikan olah raga sarana untuk lebih dekat kepada masyarakat di jalan dan agar masyarakat mau hidup sederhana. Sebab saat ini hidup sederhana sudah mulai luntur di masyarakat.

Bagi dia sepeda ontel sangat berguna. Karena mengingat masa kecil dan zaman perjuangan jaman dulu, jabatan tinggi yang dimiliki saat ini, tidak membuat dirinya menghilangkan pola hidup sederhana. Untuk introspesi diri untuk mengigatkan dirinya dan dirinya bukan anak pejabat ,juga bukan ujuk-ujuk menjadi dandim.  “Saya ini masyrakat yang karir mulai dari nol. Mentang mentang saya punya jabatan pas lupa dari asal usulnya,”  Pungkasnya. (rhm/shb)