HEADLINEKESEHATANPENDIDIKANPERISTIWATERKINI

Meskipun Sudah Divaksin Kepala Sekolah SMKN 1 Labang Tetap Wajibkan Siswa Terapkan Prokes

Kepala SMKN-1 Labang, Samsul Hadori menunjukakn Hand Sanitezer

Bangkalan, maduranewsmedia.com – Sebanyak 62 persen siswa SMKN 1 Labang kecamatan Labang kabupaten Bangkalan sudah melaksanakan  vaksinasi, namun untuk mengantisipasi munculnya kluster pendidikan Kepala SMKN Labang, Samsul Hadori tetap mewajibkan kepada semua siswanya untuk tetap menerapkan protokol Kesehatan  (prokes) pada saat pelaksanaan proses Belajar mengajar.

Agar supaya siswa SMKN 1 Labang tetap disiplin dalam menerapkan prokes, pihak sekolah telah membentuk tim gugus sekolah, menyediakan sarana dan prasarana  prokes. “Hand Sanitizer sudah saya siapkan di tiap kelas, selain itu kami menyediakan  tempat cuci tangan. Yang kami taruh diruang tertentu seperti di ruang guru dan tiap tiap blok kelas, ” Kata Samsul Hadori, Senin (13/09/2021)

Saat jumlah siswa SMKN 1 Labang sebanyak 800 siswa dari jumlah tersebut yang sudah melakukan vaksinasi sebanyak 500 orang siswa. “Memang jumlah siswa yang belum divaksin sampai saat ini belum di data, karena ada siswa yang melakukan vaksin sendiri di puskesmas dan di desa mereka, ” jelas Samsul sapaan akrabnya Kepala SMKN 1 Labang ini.

Namun kata Samsul, untuk siswa yang melakukan vaksin di sekolah sudah terdata. “Kita kemarin dapat jatah dari propinsi 350 dosis dan dari Kodim 0829/Bangkalan 125 dosis, ” terangnya.

Pada pelaksanaan vaksinasi terhadap siswa di sekolah, pihak nya menemui kendala. “Ya Kendalanya vaksinasi ini haris ada ijin dari orang tua siswa, ini kadang kala yang menjadi hambatan dalam  pelaksanaan vaksinasi, ” tuturnya.

Kepala SMKN 1 Labang mengharapkan agar pemerintah bisa memberlakukan pembelajaran tatap muka ini 100 persen. “Diberlakukan PTM 50 persen kami merasa belum sempurna untuk pendidikan anak anak kita, banyak aturannya termasuk jumlah jam pelajaran, kalau melihat pelaksanaan PTM ini kekuatiran akan muncul kluster pendidikan, insya Allah tidak akan terjadi, “pungkasnya. (min/shb)