Pemkab Bangkalan Akan Salurkan Batuan Khusus Inflasi Daerah Melalui 5 OPD, Ra Latif  Berharap  Batuan Tepat Sasaran

Bupati Bangkalan, R Abd Latif Amin Imron

Bangkalan, maduranewsmedi.com– Untuk meringankan beban masyarakat Paska kenaikan harga BBM, pemerintah kabupaten Bangkalan akan menyalurkan bantuan inflasi daerah. Bantuan inflasi daerah tersebut akan disalurkan melalui 5 organisasi Perangkat Daerah (OPD). Ke 5 OPD itu antara lain Dinas Sosial sebesar Rp 3,4 Milyar, Dinas Pertanian Perkebunan dan Holtikultura Rp 600 juta, Dinas Perikanan Rp 600 juta, Dinas Perhubungan Rp 190 juta dan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Rp 570 juta. Saat ini untuk pencairan bantuan Inflasi daerah ini masih dalam proses verifikasi data penerima manfaat.

Bupati Bangkalan, R Abd Latif Amin Imron mengharapkan, penyerahan Bantuan inflasi daerah itu berjalan dengan baik. “Harapan kami penyerahan bantuan itu berjalan dengan baik sesuai dengan penerima manfaat, artinya  bantuan itu tepat sasaran dan tidak tumpang tindih, ”  kata Ra Latif sapaan akrabnya Bupati Bangkalan, Kamis (01/12/2022)

Dikatakan Ra Latif, tujuan dari pemberian bantuan inflasi daerah ini untuk meringankan  beban masyarakat yang terimbas dengan  adanya kenaikan harga BBM. “Semoga bantuan inflasi daerah yang akan disalurkan melalui 5 0PD  ini bermanfaat, ” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial kabupaten Bangkalan, Wibagio Suharta menjelaskan, penerima bantuan khusus inflasi daerah ini adalah masyarakat kurang mampu yang belum memperoleh bantuan sosial seperti PKH dan BNPT. “Para penerima Bantuan khusus inflasi daerah ini akan dapat bantuan Rp 200 ribu x 3 total nya Rp 600  ribu, ” jelasnya.

Dijelaskan dia, bantuan khusus Inflasi daerah yang disalurkan melalui Dinsos sebesar Rp 3,4 Milyar. “Bantuan khusus Inflasi daerah yang melalui Dinsos ini untuk  5.673 orang penerima manfaat yang datanya tengah dilakukan verifikasi, ” tuturnya.

Sementara bantuan khusus inflasi daerah sebasar Rp 600 juta yang disalurkan melalui Dinas Pertanian Perkebunan dan Holtikultura akan diberikan kepada 970 orang petani yang sudah terdaftar sistem informasi penyuluhan pertanian. “Namun data petani penerima bantuan Inflasi daerah ini tetap kami sandingkan dengan data di Dinsos, ” kata Kepala Dinas Pertanian perkebunan dan Holtikultura, Puguh Santoso.

Hal sama juga dilakukan Dinas Perikanan kabupaten Bangkalan. Menurut Kepala Dinas Perikanan H Moh Zaini, bantuan inflasi daerah yang disalurkan melalui dinas Perikanan sebesar Rp  600 juta. Bantuan tersebut akan diberikan kepada 1000 orang  nelayan   yang memiliki Kartu usaha perikanan (Kusuka). “Agar tidak terjadi tumpang tindih, maka data penerima manfaat dari dinas perikanan ini disandingkan ke Dinsos, ” ujar Moh Zaini.

Sedangkan bantuan inflasi daerah yang disalurkan melalui Dinas Perhubungan (Dishub) sebesar Rp  190 juta, bantuan tersebut akan dibagikan ke 217 penerima manfaat yang terdiri dari pemilik atau pengemudi angkutan umum baik barang maupun penumpang baik bermotor ataupun tidak bermotor pemilik atau pengemudi angkutan umum baik barang maupun penumpang baik bermotor ataupun tidak bermotor. “Dari calon penerima yang masuk 517 orang  sudah terverikasi dengan data yang ada di Dinsos saat ini tinggal perlengkapan persyaratan oleh penerima manfaat, ” terang Kadishub Bangkalan, Moawi Arifin.

Bantuan khusus Inflasi Daerah yang disalurkan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro sebesar Rp 570 juta. Bantuan tersebut akan diberikan kepada 900 pelaku UMKM. “Jadi untuk bantuan Inflasi daerah akan diberikan kepada usaha mikro, dengan persyaratan surat keterangan dari kepala desa atau NIB,” Pungkas Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro kabupaten Bangkalan, Ir Iskandar Ahadiyat,(min/shb/*)