HEADLINEOLAH RAGAPENDIDIKANPERISTIWATERKINI

PSN Perisai Putih Bangkalan Bangkit Dari Tidur Panjangnya, Semua Ranting Digalakkan Kembali

 

Para atlet cilik Perisai Putih dari beberapa Ranting  saat berlatih
Para atlet cilik Perisai Putih dari beberapa Ranting saat berlatih

Bangkalan,maduranewsmedia.com- Perguruan Silat Nasional (PSN) Perisai Putih Cabang Kabupaten Bangkalan bangun dan bangkit dari tidur panjangnya. Semua ranting disejumlah Kecamatan yang sempat mati suri  tanpa aktifikas,kini digalakkan kembali. Bahkan, sebagian besar dari anak-didik PSN Perisai Putih yang sempat mandeg berlatih, juga mulai antusias kembali menekuni pelatihan.    “Syukurlah, dalam sebulan terakhir ini, setidaknya sudah ada sekitar 200 lebih siswa (atlet-Red) Perisai Putih yang kembali rajin dan rutin berlatih,”  kata Moh Tabrani HX (63), pendekar dan pendiri PSN Perisai Putih Cabang Bangkalan, Jumat (06/05/2016) pagi, di kediamannya.

Ditambahkan dia, kebangkitan kembali PSN Perisai Putih yang sempat fakum lebih dari tiga tahun, terjadi setelah pertengahan Maret 2016 lalu berinisiatif menlakukan konsolidasi. Juga mempertemukan kembali semua pelatih dan asisten pelatih yang ada.

Melalui forum konsolidasi itu, akhirnya  terbentuk kepengurusan PNS Perisai Putih cabang Bangkalan yang baru. Drs Sutrisno,MM, Moawi Ariefin dan Moh Rofik,SH, ketiganya tokoh senior PSN Perisai Putih, dikukuhkan sebagai Ketua Umum, Wakil Ketua I (Ketua Harian) dan Wakil Ketua II.

Para Pelatih utama Perguruan Pencak Silat yang banyak mengoleksi prestasi emas di tingkat regional dan nasional itu, juga sepakat untuk kembali turun gunung. Yakni tekun melatih anak-didik mereka yang sempat rehat panjang. Mereka antara lain Akbar Ayatullah Khomaini,SE, Sofyan Abdianto, AMD, Joni Subakti,SE, Rezeki Ana Mustaqim,SH, Machfud, Kharisma, serta beberapa asisten senior, mengaku sanggup untuk kembali atlet buinaan didikan mereka yang sempat kocar-kacir.

Menurut Tabrani, seusai mengikuti Porprov IV Madiun/2013, berikut Popda Nganjuk tahun 2012 lalu, pamor PSN Perisai Putih yang banyak disegani oleh perguruan pencak silat lainnya,tiba-tiba meredup. Mereka yang sempat menjadi juara umum dalam event Porkab I,II dan III, juga absen dalam event Porkab V tahun 2013 lalu. Intinya, atlet Perisai putih tekesan hilang peredaran.

Itu sebabnya, beberapa tokoh pencak silat terkemuka di Kabupaten Bangkalan, amat menyangkan mati-surinya PSN Perisai Putih. “Patut disayangkan memang. Sebab dimasa kejayaannya sekitar tahun 1985 s/d 2005 lalu, PSN Perisai Putih banyak mencetak atlet-atlet jempolan. Terutama untuk atlet katagori tanding (fighting-Red),” kenang Wasit-Juri Internasional Pencak Silat asal Bangkan, Drs M Sjamsul Arief.

Itu sebabnya, mantan Ketua Lembaga Wasit-Juri Pengprov IPSI Jawa timur 1084 s/d 2015 itu, amat bersyukur mendengar kembali eksisnya PSN Perisai putih di Bangkalan. Sjamsul berharap, setidaknya pada event Porkab V Bangkalan pada kisaran September 2016 nanti, para atlet andalan Perisai Putih kembali turun menyemarakkan peta persaingan di cabor pencak silat.

Sementara Ketua Umum PSN Perisai Putih, Drs M Sutrisno,MM, menambahkan, sekitar 200 lebih atlet Perisai Putih yang kembali rutin menekuni pelatihan, berasal dari Ranting Penyageran, Ranting Lavender, Ranting Sattoan dan Ranting Griya Abadi. Semua di Kecamatan Bangkalan. Diantara mereka juga ada dari beberapa ranting di Kecamatan Kamal.

”Kami juga masih akan berupaya untuk menghidupkan kembali beberapa Ranting di Kecamatan Burneh, Tragah dan Arosbaya,” tegas mantan Ketua Harian Pengkab IPSI dan mantan Bendara Umum Pengkab KONI bangkalan itu. (Sjam/shb).