RSDLB Kembali “Mewisuda” 6 Orang Pasien
Bangkalan, maduranewsmedia.com– Rumah Sakit Darurat Lapangan Bangkalan/Rumah Isolasi OTG Provinsi Jawa Timur (RSDLB/RI-OTG Jatim) kembali mewisuda 6 orang pasien. Saat ini tinggal 17 orang pasien yang dirawat di rumah sakit tersebut. “Ke- 6 orang yang sudah sembuh itu terdiri dari 3 laki-laki dan 3 perempuan, ” kata Ketua Pelaksana Program Pendamping Keluarga Pasien Covid-19 (PPKPC-RSDLB), Radian Jadid, Sabtu (26/02/2022).
Dengan demikian kata Radian Jadid, sudah 86 orang yang sembuh dan diwisuda semenjak reaktivasi. “Hingga hari ini pukul 15.00 WIB, dari total 103 pasien yang dirawat semenjak reaktivasi, kini tinggal 17 orang terdiri dari 7 laki-laki dan 10 perempuan, ” Jelasnya.
Radian Jadid mengharapkan sisa pasien tersebut segera sembuh. “Semoga sisa pasien yang didalam segera menyusul untuk diwisuda, semua segera sembuh dan kembali ke keluarga serta beraktifitas seperti sedia kala dan semoga pandemi covid-19 segera berakhir dan tidak ada lagi pasien di RSDLB sehingga semua personil bisa mengabdi di kerja-kerja kemanusiaan lainnya,” terangnya
Semenatara itu Pada hari Kamis siang tanggal 24 Februari 2022, Pukul 13.30 WIB, mendapat kunjungan dari Asops Kodam V Brawijaya, Kolonel INF Andi Mustafa Akad, SE. Kedatangan Asops Kodam V Brawijaya itu didampingi oleh Dandim Bangkalan Letkol Inf Syarifuddin Liwang.
Di RSLDLB disambut oleh Mayor Ckm Sumardi S.Kep., Ners. M.M., M.Kes., (Koordinator Pelayanan Penunjang Umum RSDLB), dr Clarissa Azalia Maheswari (dokter), Muhammad Halilih, S.Kep. Ns. (perawat), Kunjungan ini dimaksudkan untuk mengecek jumlah kepastian kapasitas tempat tidur untuk perawatan pasien covid-19.
Mayor Sumardi menjelaskan bahwa RSDLB memiliki 5 gedung yang dijadikan tempat isolasi dan perawatan pasien covid-19 untuk kategori tanpa gejala dan gejala ringan.
“Total kapasitas yang tersedia untuk saat ini sejumlah 380 bed. Kondisi ini dirasakan masih cukup untuk tempat isoter bagi warga Jatim yang terpapar covid-19, di samping itu berbagai tempat yang sudah tersedia,” pungkasnya. (sdi/shb)